Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saku Waktu

22 Februari 2024   20:51 Diperbarui: 22 Februari 2024   21:20 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maju mundur jari tangan mengkerut merenggut

Isi didalam saku, hanya sebuah kertas tua pudar

Merogoh hingga dalam sanubari terdalam lipatan

Tak ada sesuatu pun disana, hanya butiran sisa cerita

Dan benang-benang kusut yang sudah berhimpit

Tak bisa lagi kembali seperti yang dulu

Kaku dalam didalam saku

Ada yang terlintas dibenak

Tentang masa-masa kanak

Tentang apapun yang pernah muat

Tak ada yang tahu didalam saku kenangan berkarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun