Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengenal Lebih Dekat Green Sukuk, Apa yang Membuatnya Laris Manis?

25 November 2022   10:35 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:16 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui bahwa untuk menerbitkan green sukuk ini tidak mudah lho, apalagi untuk level global. Indonesia harus memenuhi Green Sukuk Framework serta menerbitkan Green Impact Report yang di-review oleh Konsultan Internasional. Selain itu review aspek syariahnya juga harus dilakukan di tingkat internasional.

Melalui tahapan dan laporan tersebut, investor akan  mendapatkan informasi bagaimana dana green sukuk tersebut digunakan.

Misalnya, pada Green Impact Report Sukuk tahun 2021, kita bisa melihat laporan penggunaan dana untuk proyek fasilitas pengelolaan bendungan dan air di Batam, pengembangan jalur kereta di Pulau Jawa, dan pengembangan lahan persawahan di Buol Sulawesi Tengah. Lebih detail, kita bisa langsung mengakses laporannya di website Kementerian Keuangan.

Sejauh ini Indonesia selalu mampu memenuhi kewajiban-kewajiban pengelolaan dan pelaporan tersebut dengan baik, sehingga green sukuk yang diterbitkan oleh Republik Indonesia laris manis di pasar global maupun domestik.

Sumber gambar: kemenkeu.go.id
Sumber gambar: kemenkeu.go.id

Kontribusi untuk Lingkungan

Membicarakan tentang instrumen investasi bertema "Green", tentu kita tidak bisa lepas dari kelestarian lingkungan. Berbagai upaya dalam rangka menghadapi perubahan iklim telah menjadi salah satu isu utama dalam dunia internasional, sebagaimana banyak didiskusikan pada helatan G20 tempo hari.

Apalagi melihat kondisi bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup rentan terhadap dampak perubahan iklim. Bisa kita rasakan efek negatif dari polusi, kabut asap, hingga bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Hal tersebut tentu mendorong Indonesia untuk bisa terlibat aktif dalam upaya "menghijaukan" kembali bumi, agar kita dan anak cucu nantinya dapat tetap hidup nyaman.

Jika hanya mengandalkan dana pajak untuk melaksanakan proyek-proyek ramah lingkungan, tentu tidak akan cukup. Apalagi green project biasanya memiliki profitabilitas yang relatif lebih rendah atau lebih lama.

Green sukuk menjadi salah satu bentuk upaya mengarahkan dana-dana investasi untuk membantu mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan terjaga. Kita sebagai warga sipil juga bisa turut berkontribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun