Mohon tunggu...
Septia Nurnita Sari
Septia Nurnita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

septiaanita91@gmail.com 0881-8762-812

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Observasi Perkebunan Buah Anggur

29 November 2022   10:21 Diperbarui: 29 November 2022   10:26 2114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Laporan Hasil Observasi Perkebunan Buah Anggur

Mungkin menurut beberapa orang buah anggur hanya cocok didataran tinggi yang suhu udaranya dingin.Sedangkan sebagian berpendapat tanaman anggur tidak akan bisa berbuah didaerah mereka.Ataupun meskipun berbuah,tetapi hasil buahnya kecil-kecil dan asem.Sayangnya semua opini diatas kurang tepat.Dengan hasil observasi kami diperkebunan buah milik Pak Nasir, faktanya ternyata buah anggur dapat berbuah didaerah yang menurut kami suhu udaranya tidak dingin tepatnya berada di Desa Rejowinangun Kec.Kemiri,Kabupaten Purworejo,Jawa Tengah.

Hasil Wawancara kami,ternyata modal yang diperlukan Pak Nasir untuk membuka usaha kebun anggur yaitu pertama dengan pembuatan bibit, kemudian hasil dari pembuatan bibit dikembangkan menjadi perkebunan.Untuk luas lahan perkebunannya 20x13 m dan pembuatan green housenya sendiri kurang lebih sebesar 35jt belum sama bibit dan yang lain-lain.Kemudian,untuk bibit awalnya Pak Nasir membeli dionline shop dan lewat teman-temannya.Namun,sekarang Pak Nasir mengembangkan bibitnya sendiri dan kemudian menjualnya.

Sistem Perairannya menggunakan sistem tetes air yang dilakukan 1 hari 1 kali.Selanjutnya,untuk pemasaran bibit untuk sekarang Pak Nasir via online sekitar 80% dan untuk buahnya pun banyak yang datang langsung membeli.Kemudian,tantangan tersulit memelihara kebun anggur yaitu Karena anggur bukan dari wilayah Tropis itu terkendala karena adaptasinya sedikit susah yang terutama dengan jamur.

Untuk iklim tropis seperti di Indonesia,tanaman anggur memerlukan pemangkasan agar dapat berbuah.Secara teknis,pemangkasan dilakukan pada cabang dan ranting tua.Setelah dipangkas,beberapa minggu kemudian akan muncul tunas-tunas baru yang sekaligus membawa bakal bunga.Namun,pohon anggur hanya bisa dipangkas pembuahan paling cepat setiap 4 bulan sekali. Jadi, misalnya bulan ini anda melakukan pangkas pembuahan dan ternyata hasilnya gagal. Kemudian bulan berikutnya anda coba pangkas pembuahan lagi.

Yakinlah, sampai puluhan kali anda melakukannya pun, pohon anggur anda tidak akan bisa berbuah.Anda harus memberikan waktu 4 bulan bagi tanaman untuk membesarkan tunas-tunas baru pasca pemangkasan sebelumnya. Setelah tunas-tunas tersebut tumbuh besar dan berkayu, barulah anda bisa memangkasnya kembali untuk upaya pembuahan.

Kemudian,Kesalahan dalam menentukan cabang atau ranting mana yang harus dipangkas akan menyebabkan tunas baru yang muncul setelahnya tidak mampu menghasilkan bakal bunga. Bahkan, ada istilah “Cabang Mandul”, di mana pada cabang-cabang tertentu (dengan ciri-ciri khusus), sampai kapanpun tidak akan mampu menghasilkan buah.Cabang yang terindikasi mandul tersebut harus dibuang, tidak boleh dipertahankan. Faktor lain yang menyebabkan pohon anggur tidak berbuah adalah karena varietas yang ditanam merupakan golongan varietas anggur yang BELUM ADAPTASI di Indonesia.

Perlu anda ketahui, bahwa ada ratusan bahkan mungkin ribuan varietas anggur yang tersebar di seluruh dunia. Sementara karakter buah dari masing-masing varietas tersebut berbeda satu sama lain.Ada yang rasa buahnya sangat masam, masam biasa, manis-masam, manis biasa, hingga sangat manis.Soal ukuran buah, ada yang sangat kecil, kecil, sedang, besar, hingga jumbo.Soal warna lebih banyak lagi, ada yang merah terang, merah gelap, merah semburat, kuning, hijau, hijau kekuningan, hitam, ungu dan masih banyak lagi.

Nah, untuk kasus rasa buah masam faktornya cuma satu yaitu memang karakter buahnya begitu. Jadi, mau pohonnya ditanam di manapun dengan perawatan seperti apapun, rasa buah akan tetap masamAda satu penyebab lagi mengapa buah anggur terasa masam yaitu karena buah dipetik sebelum waktunya (belum matang). Buah anggur itu baru bisa dipanen pada usia sekitar 3 bulan sejak muncul bakal bunga. Atau sekitar 4 bulan sejak pangkas pembuahan.

Ternyata untuk suhu udara dan curah hujan seperti sekarang ini apabila pohon anggur terlalu sering terpapar air hujan, maka resikonya sebagian besar bunga akan rontok bahkan tak tersisa, dan buah akan mudah terserang penyakit yang menyebabkan pembusukan secara besar-besaran.Oleh karena itu,Pohon anggur hanya boleh dibuahkan ketika musim kemarau saja. Di samping itu, lamanya musim kemarau harus lebih dari 3 bulan, agar buah bisa matang sempurna dan dipanen sebelum masuk musim penghujan.Namun Pak Nasir memasang atap plastik tujuannya sebagai pelindung dari paparan hujan.Kemudian untuk hama terdapat kutu kebul,ulat,trip,tenggerek,kutu perisai.belalang,cicakhingga katak.Selanjutnya tanahnya menggunakan tanah hitam yang Pak Nasir beli namun bisa juga menggunakan tanah berwarna merah bata asli daerah kemiri tersebut.Dan media penanamannya Pak Nasir menggunakan media rambat dan polibek.

Kesimpulannya,Secara umum, tanaman anggur dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di Indonesia. Namun secara khusus, ada sebagian varietas anggur yang hingga saat ini belum adaptif ditanam di negara kita.Oleh karena itu, memilih varietas yang adaptif adalah kunci awal keberhasilan anda berkebun anggur. Sementara kunci keberhasilan berikutnya adalah teknik budidaya yang tepat sesuai petunjuk para pakar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun