Lawan Dominasi Marketplace, B.I. Booster Hadirkan Harapan Baru bagi UMKM Mandiri
Kudus, Jawa Tengah -- Ketergantungan UMKM pada marketplace besar telah menjadi isu krusial. Meskipun platform tersebut menawarkan kemudahan, biaya komisi yang sering kali mencapai 40% per transaksi, serta hilangnya kendali atas data pelanggan dan branding, membuat banyak pelaku usaha terhimpit. Menjawab tantangan tersebut, lima mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) meluncurkan sebuah inovasi bernama B.I. Booster (Business Intelligence Booster). Platform ini hadir sebagai solusi praktis, terjangkau, dan edukatif yang dirancang untuk membantu UMKM memiliki kendali penuh atas bisnis digital mereka.
Latar Belakang: Mengapa UMKM Butuh Website Sendiri?
Ketergantungan pada marketplace menciptakan dilema. Di satu sisi, marketplace memberikan akses ke pasar yang luas. Namun, di sisi lain, biaya komisi yang tinggi secara signifikan memotong margin keuntungan, bahkan bisa mencapai 40%. Lebih dari itu, UMKM sering kali kehilangan kesempatan untuk membangun brand yang kuat karena produk mereka "tenggelam" di bawah nama besar marketplace. Mereka juga tidak memiliki akses ke data konsumen, sehingga sulit untuk membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan loyalitas pelanggan. B.I. Booster hadir untuk mengakhiri ketergantungan ini dan mengembalikan kendali ke tangan UMKM.
Solusi Komprehensif yang Ditawarkan B.I. Booster
B.I. Booster dirancang dengan konsep "Website Terima Jadi," menghilangkan semua kerumitan yang biasanya dihadapi UMKM. Inovasi ini mengintegrasikan empat pilar utama:
Website "Terima Jadi": UMKM tidak perlu pusing memikirkan desain atau teknis. Tim B.I. Booster menyediakan website siap pakai dengan berbagai template profesional yang dapat disesuaikan dengan bidang usaha, membuat proses digitalisasi menjadi sangat mudah.
Harga Terjangkau & Transparan: Platform ini menawarkan paket berlangganan dengan harga yang sangat kompetitif, dirancang agar sesuai dengan berbagai skala usaha.
