Mohon tunggu...
Senobius Mbasu
Senobius Mbasu Mohon Tunggu... "Menulis adalah bagian dari keindahan"

"Biarlah Orang Bijak Mendengar dan Menambah Ilmu, dan Orang yang Berpengertian Memperoleh Bahan Pertimbangan." (Amsal 1:5)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Belajar dari Kehidupan: Cermin Pola Asuh dalam Pembentukan Karakter

4 Mei 2025   06:42 Diperbarui: 4 Mei 2025   21:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi Anak Belajar dari Kehidupan (Doc.Pribadi)

Toleransi mengajarkan anak untuk memahami perbedaan. Anak yang dibiasakan berdiskusi, mendengarkan, dan menghargai sudut pandang lain akan tumbuh menjadi pribadi yang sabar dan bijaksana.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai 

Pujian yang tulus dan tepat membentuk anak menjadi pribadi yang tahu menghargai usaha orang lain. Ia tidak haus validasi, namun tahu bagaimana menyemangati sesama.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri 

Ketika minat dan bakat anak didukung, ia merasa dicintai dan diterima. Anak yang menyukai dirinya sendiri akan lebih bahagia, terbuka, dan percaya terhadap proses hidup.

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan 

Pengakuan terhadap pencapaian anak membuatnya merasa dihargai. Ia belajar menetapkan tujuan, karena tahu bahwa usaha dan hasilnya berarti.

Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan 

Anak yang diajak untuk berbagi sejak kecil akan tumbuh peduli. Pengalaman berbagi menumbuhkan empati, yang membuat anak peka terhadap penderitaan orang lain.

Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan Anak yang hidup dalam budaya terbuka akan lebih jujur. Ia tahu bahwa kejujuran bukan hanya nilai, tetapi fondasi hubungan dan kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan Lingkungan yang ramah dan penuh kehangatan mengajarkan anak arti cinta sejati. Ia belajar bahwa cinta tidak hanya romantik, tapi juga hadir dalam kepedulian, kesetiaan, dan kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun