Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hikmat untuk Menegakan Keadilan dan Kebenaran

18 Oktober 2023   17:12 Diperbarui: 18 Oktober 2023   17:16 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dalam hal ini adil dan benar adalah sinonim, jadi orang yang adil melakukan tindakan yang benar, dan orang yang benar pasti akan melakukan keadilan. Dan semua orang butuh kebenaran/keadilan.

Bukankah kita senang kalau pasangan kita, anak kita, teman kita adalah orang-orang yang selalu mengatakan dan berbuat  hal yang adil /benar, bukan berbelit-beli bahkan  bengkok. Dan orang yang mengatakan dan berbuat hal seperti itu walaupun tidak disukai tetapi perkataan dan tindakan dia tidak bisa ditutupi oleh siapapun.

Ini sama seperti  seorang pegawai . Dia selalau berusaha untuk hidup benar walaupun tidak sempurna. Dulu Absen masuk kantor masih pakai tulis tangan, walaupun banyak pegawai datang terlambat tetapi di absen tidak pernah terlambat.

Misalnya pegawai itu harusnya masuknya jam 8.00 maka walaupun ada yang terlambat akan menulis 7.55 dan semua pegawai yang terlambat dari dia akan menulis jam yang sama.

Tetapi dia tidak seperti itu, kalau dia terlambat masuk misalnya jam 8.10, maka dia akan tulis jam 8.10 berarti yang terlambat dibelakang dia akan menulis jam yang sama.

Kan kalau terlambat maka tunjangan tertentu ( tunjangan kinerja ya kalau tidak salah) itu kan di potong, bagi dia tidak masalah tetapi bagi orang lain masalah. Mereka berharap dapatkan tunjangan yang full tetapi berkaku tidak benar/ tidak adil. Padahal adil kalau terlambat maka tunjangan dipotong. Maka mereka sangat membenci dia.

Tetapi suatu waktu entah mengapa terjadi masalah di kantor, mereka saling menuduh satu dengan yang lain, lalu tiba-tiba ada seorang pegawai berjilbab, berdiri dan mengatakan :

Hei kalian semua disini kalau ngomong saya tidak percaya, saya hanya percaya kalau pak itu ngomong, dia kaget luar biasa, ternyata kebenaran, kejujuran yang selama ini dia lakukan tidak bisa di tutupi oleh siapapun walaupun dia tidak disukai tetapi kejujuran / kebenaran itu akan jadi pemenang.

Maka kita lihat disini pada waktu orang terus hidup dalam kejahatan maka ia akan menuai kehancuran hidup tetapi orang yang hidup dalam kebenaran maka ia akan menuai kemenangan.

Jadi orang yang berhikmat akan selalu menyatakan kebenaran dan keadilan dan berusaha untuk melakukan hal itu. Tetapi orang fasik selalu berbohong dan melakukan kejahatan.

Jadi kalau kita terus hidup seperti orang fasik melakukan kejahatan maka kita bukan lagi berhikmat, karena orang berhikmat akan membangun bukan menghancurkan. Yang menghancurkan adalah orang yang berlaku fasik/ jahat. Ia akan menghancurkan dirinya, keluarganya dan institusi dia bekerja tetapi orang berhikmat akan membangun semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun