Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keputusan yang Luhur

7 September 2023   22:28 Diperbarui: 7 September 2023   22:35 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Kemana Engkau pergi kesitu jugalah aku pergi. Berarti Naomi akan menjadi tanggungan  bagi Dia. Karena pasti sebagai seorang anak dialah yang harus bekerja untuk kebutuhan mereka berdua, maka ia menguburkan masa depannya yang cerah.

Ini pengorbanan yang tidak menyenangkan dalam konteks Rut pada saat itu, karena siapa yang mau meninggalkan daerah dan Allahnya untuk pergi mengabdi kepada wanita tua sehingga tidak ada masa depan yang cerah. Siapa yang mau ?

Maka jelas Rut mau menolong Naomi bukan hanya sebagai mantu maka harus taat kepada mertua tetapi karena dia mencintai Naomi. Naomi mendesak dia untuk tidak mengikutinya, tapi ia tetap mati-matian untuk mengikutinya, karena mencintai Naomi. Karena dia mencintai Naomi di rela berkorban termasuk masa depan dirinya.

Jadi karena cinta maka kita akan berkorban, dan kalau kita berkorban karena cinta maka pengorbanan itu tidak akan terasa. Dalam pasal-pasal selanjutnya Rut tidak pernah menyesal keputusan yang dia ambil dan dia melaksanakan perannya dengan baik, karena semuanya itu di kerjakan  berdasarkan cinta.

Ini berbeda dengan bangsa Isarel.  Keluar dari Mesir mengikuti Tuhan bukan berdasarkan cinta Tuhan, sepertinya di paksa Musa sehingga akhirnya tidak mau berkorban dan selalu menyesal terhadap keputusan tersebut.

Maka kalau bpk/ibu membuat keputusan berdasarkan cinta, maka bpk/ibu mau berkorban, itulah konsekuensinya dan kalau bpk/ibu melaksankan pengorbanan itu berdasarkan cinta maka  pengorbanan itu tidak akan terasa.

Maka pertanyaannya : Apakah bpk,ibu bekerja selama  ini hanya untuk mencari uang ataukah karena cinta. Kalau bpk/ibu bekerja hanya untuk mencari uang maka bpk/ibu tidak akan berkorban, Bpk/ibu bekerja hanya berdasarkan aturan kantor, jam kerja yang di sepakati dan bpk/ibu melakukan itu tidak dengan sukacita karena bukan berdasarkan cinta. Bpk/ibu tidak akan memberikan waktu atau tenaga lebih.

Maka pada waktu ada pekerjaan tambahan yang tidak ada uangnya walaupun penting, bpk/ibu  tidak akan membantu, karena bpk/ibu bekerja bukan berdasarkan cinta. Tetapi kalau bpk/ibu bekerja berdasarkan cinta pada pekerjaan ini maka bpk/ibu akan maka bpk/ibu akan memberikan yang terbaik.

Maka ujilah pekerjaanmu, apakah bpk/ibu sungguh-sungguh bekerja karena mencintai pekerjaan ini atau hanya untuk mencari uang.

Hal ini nampak dalam kehidupan seseorang  yang berkarya sebagai dokter di salah satu Puskesmas. Pernah suatu kali stok obat Puskesmas habis, apa yang dilakukannya ?  Ia memanggil dan mengajak semua perawatnya bersama-sama mengeluarkan sedikit uang pribadi untuk membeli sedikit obat agar bisa menolong pasien yang datang, dan saya sangat tahu dia melakukan hal ini karena dia sungguh mengasihi Tuhan. Karena meminta obat pada dinas butuh prosedur dan waktu, padahal ada saatnya kondisi darurat.

 Orang yang bekerja berdasarkan cinta maka ia akan berkorban demi pekerjaan dan mencari solusi yang terbaik, tetapi orang yang bekerja hanya untuk mencari uang maka ia akan cuek/tidak peduli terhadap kondisi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun