Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Allah Tritunggal

15 Februari 2020   10:35 Diperbarui: 15 Februari 2020   10:29 4770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Agama Kristen mungkin agama yang paling aneh di dunia ini, karena pengertian mereka tentang Allah mereka. Mereka mengatakan bahwa Allah  itu hanya satu tetapi faktanya yang tertulis dalam kitab suci mereka (Alkitab) ada Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan Alkitab mengakui bahwa Bapa itu Allah, Anak dan Roh Kudus juga Allah tetapi anehnya hanya satu Allah. Coba dapat di mana pengakuan seperti ini ?

Seharusnya kan tiga Allah, tetapi satu Allah, inipun terbentang dalam ayat-ayat Firman Tuhan mereka. Misalnya : UL 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! ; 1 Cor 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Jadi kitab suci mereka mengakui bahwa Allah itu hanya satu (Esa). Tambah gila kan....

Lalu bagaimana menjelaskan Allah Tri tunggal yang di maksud orang Kristen, karena di sisi lain ada ayat Firman Tuhan yang mengatakan Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Allah. Misalnya : Matthew 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Kalau di baptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus berarti ketiganya setara, Kalau Bapa Allah berarti Anak dan Roh Kudus juga Allah, karena setara.

Begitu pula berkat yang di berikan kepada umatNya, Rasul Paulus mengatakan dalam  2 Corinthians 13:13  Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Kalau Yesus adalah Tuhan berarti Allah (Bapa) dan Roh Kudus juga adalah Tuhan, karena mereka setara yang di pakai untuk memberkati.

Tidak mungkin di baptis dalam nama Bapa dan Anak yang adalah Allah sedangkan Roh Kudus bukan. Kalau Roh Kudus di pakai dalam Baptisan dan berkat berarti Roh Kudus adalah Allah, karena di anggap setara dengan Bapa dan Anak.

Tetapi sekali lagi anehnya mereka hanya mengakui satu Allah. Nah, bagaimana Tritunggal di jelaskan kalau mereka mengakui hanya satu Allah.

Tritunggal artinya tiga di dalam satu. Apanya yang tiga dan apanya yang satu. Tiga itu adalah pribadinya tetapi satu Allah. Jadi Bapa, Anak, Roh Kudus adalah 3 pribadi, tetapi Bapa = Allah, Anak = Allah dan Roh Kudus = Allah, berarti hanya 1 Allah.

Analoginya bisa seperti ini, Misalnya : Di alam satu kelas ada 10 orang mahasiswa, lalu dosen bertanya ada berapa manusia di tempat ini ? maka rame2 akan menjawab 10 manusia, tetapi dosennya katakan hanya 1 manusia, karena kita semua yang ada dalam ruangan ini adalah manusia. Tetapi kalau pribadinya 10. Nah inipun mungkin sama seperti Allah Tritunggal. Allahnya 1 karena ketiganya adalah Allah tetapi pribadinya ada 3.

Memang analogi ini punya kelemahan karena setiap pribadi mahasiswa berbeda satu dengan yang lain sedangkan pribadi Allah Tritunggal tidak ada beda satu dengan yang lain. Tetapi analogi itukan  hanya membuat kita bisa mengerti bukan menjelaskan yang sebenarnya.

Karena inilah yang Alkitab bukankan kepada kita. Bahwa agama kristen bukan agama yang menyembah 3 Allah (politeisme) tetapi agama kristen agama yang menyembah pada satu Allah (Monoteisme). Karena kalau tidak menerima penjelasan  di atas maka bagaimanapun kita tidak bisa menyelesaikan kontradiksi tersebut.

Dengan adanya tiga pribadi berarti Bapa bukan Anak, Anak bukan Bapa dan bukan Roh Kudus, begitu pula Roh Kudus bukan Bapa dan Anak. Jadi Allah yang menjadi manusia dan yang datang ke dalam dunia adalah Anak (Yesus) bukan Bapa. Makanya pada waktu di dunia Yesus berdoa kepada Bapa di sorga. Berati di Sorga ada Bapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun