Mentari di ufuk menyinari laksana negeri komik yang menyentuh hati
Hamparan sawah gunung dan hutan ku yang menggiurkan hati
Tak hanya itu hasil tambang negeri ku bisa menampung dan mengisi isi perut para konglomerat negeri
 Bekas tambang Minyak ,gas dan emas menjadi bukti dan saksi kayanya negeriku ini
Memperkaya dan memperbesar nama para konglomerat negeri
 Hingga Istilah fee lahir di bibir penguasa negeri demi mendapatkan hasil kekayaan negeriku iniÂ
Beragam kata majaz di pakai untuk mewakili dan menutupi keadaan negeri ini
Agar para rakyat terkelabui dengan opini dan wacana pemimpin negeri dengan salah arti
Sungguh sangatlah indah bukan?
Tangis ,keluh bahkan penderitaan laksana irama dalam sebuah musikalisasi
Yang jadi tontonan dan ajang yang dipakai penguasa negeri untuk menampakkan diri dikala butuh sensasi
Tingkah tikus berdasi jadi opini didalam tivi
Kelam bagaikan gemerlap hitam yang berhasil menenggelamkan cahaya rembulan
Banda Aceh 27 November 2018