Mohon tunggu...
SenDtraNia Legend
SenDtraNia Legend Mohon Tunggu... -

I hate to love this story ...\r\nand I hate when I think again ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Rasulullah Pergi...

2 Maret 2012   11:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tengah hari  itu…

gugur butiran air mata di wajah mu

Hibanya hati melepaskan Rasul pergi

Bukan tidak reda,

Tapi itulah hati seorang isteri

pasti ada rasa cinta!

Pada akrab sekian lama yang terpisah

Bagai isi dan kuku…

Tapi hakikatnya kita semua hamba

Yang terpaksa akur dengan takdir-Nya

Jalan mujahadah menggamit kelangsungan budi

Setia seorang isteri tanpa teman menabur jasa

makam itu cuma semadi jasad…

Tapi dian batinnya terus menyala

Pada sebuah amanat di sisi isterinya

Wahai srikandi cinta Rasul yang masih hiba


Duhai srikandi budi yang masih lara

Sepuhlah air mata di usia muda

Melangkahlah semula dengan kukuh

kerna jalan ini masih jauh

Yang wafat cuma jasad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun