Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melodi Alam di Warkop

3 Februari 2024   09:30 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.terasinfo.id/lifestyle/amp/80310835846/wisata-kuliner-khas-di-purwokerto-warung-kopi-keprok-sediakan-makanan-dan-minu

Cahaya jingga mewarnai langit pagi, menyapa desa kecil yang masih terlelap. Diiringi kicauan burung yang riang, aroma kopi robusta mulai tercium dari Warkop "Sinar Pagi". Pak Tono, sang pemilik, dengan semangat membuka pintu warkopnya.

Udara segar pagi hari langsung menyergap, membawa aroma tanah basah dan bunga bermekaran. Di depan warkop, hamparan sawah hijau terbentang luas, dihiasi embun pagi yang berkilauan. Di kejauhan, gunung menjulang tinggi, diselimuti kabut tipis.

Pak Tono mulai menyiapkan kopi andalannya. Biji kopi robusta digiling halus, diseduh dengan air panas yang mengepul. Aromanya yang khas langsung memenuhi ruangan, membangkitkan semangat para pelanggan yang mulai berdatangan.

Beberapa petani mampir untuk menghangatkan tubuh dengan kopi dan gorengan sebelum kembali ke sawah. Ibu-ibu yang mengantar anaknya ke sekolah memesan teh hangat dan roti bakar. Para pemuda bercanda dan tertawa, menikmati suasana pagi yang indah sambil menyeruput kopi.

Diiringi melodi alam yang menenangkan, Warkop "Sinar Pagi" menjadi tempat favorit bagi para warga desa untuk memulai hari. Secangkir kopi dan suasana asri menjadi perpaduan sempurna untuk menyambut pagi yang penuh berkah.

Suatu pagi, seorang pelukis terkenal datang ke warkop. Terinspirasi oleh keindahan alam di sekitarnya, dia mulai melukis pemandangan sawah dan gunung di atas kanvas. Lukisannya yang indah menarik perhatian banyak orang, dan Warkop "Sinar Pagi" pun menjadi semakin terkenal.

Warkop "Sinar Pagi" bukan hanya tempat untuk minum kopi, tetapi juga tempat untuk bersantai, bercengkrama, dan menikmati keindahan alam. Di sana, melodi alam dan keramahan manusia berpadu menjadi satu, menciptakan suasana yang tak terlupakan.

Baca juga: Embun Pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun