Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bekas Cetakan Jari di Secangkir Teh Kosong

30 Januari 2024   10:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyummu yang merekah di pagi,

Kini tinggal lukisan hampa di hati.

Teh terakhir, tegukan getir,

Manis janji terlarut pahit getir.

Patah hati, ampas di dasar,

Mengendap kelabu, tak mau tersapar.

Secangkir kosong, cerminan pilu,

Bekas cetakan jari, bisikan lagu.

Perlahan kubiarkan pergi,

Memudar di hembusan angin pagi.

Meski porselen masih dingin,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun