Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cak Bur

15 Mei 2021   21:31 Diperbarui: 15 Mei 2021   21:33 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah satu jam, pertandingan cak bur pun seri. Kemudian, mereka beristirahat sambil meminum air mineral yang sudah mereka siapkan dari rumah mereka masing-masing.

"Wah, kita seri ya, pertandingannya." Ucap, Sera.

"Bener, nih. Aku juga ga nyangka". Jawab Niken.

"Nah, baik, anak-anak. Jika kalian pertahankan permainan seperti sore ini. Bapak yakin, kalian besok akan membawa harum nama sekolah kita dan menjadi pemenang." Bapak Miko optimis memberikan semangat dan dukungan kepada mereka.

"Aminnnn" Sahut mereka secara kompak.

"Baik, kalian bisa pulang kerumah masing-masing. Jangan lupa istirahat dan jangan begadang. Paling lama tidur pukul 22.00 WIB, persiapkan pakaian olah raga besok, ya." Pak Miko kembali memberikan pengarahan.

"Siap, pak." Mereka kembali serempak untuk menjawab arahan dan bimbingan dari bapak Miko.

"Nah, ada pertanyaan? Apakah kalian mengerti?" Ucap bapak Miko.

"Siap, mengerti bapak". Ucap anak-anak sembari mereka tertawa karena berulang kali menjawab dengan kompak.

Keesokan harinya, tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Kelima anak Sekolah Dasar Pelia Bintang bertanding melawan Sekolah Dasar Melatisari. Sedangkan Sera menjadi anggota cadangan. Setelah satu jam pertandingan, pemenangnya adalah Sekolah Dasar Pelita Bintang setelah berhasil lolos bolak-balik melewati garis terakhir di menit-menit terakhir.

"Yeeaayyyy, Horreeyyy", keenam anak melompat menunjukkan wajah bahagia dan senyuman sumringah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun