Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cak Bur

15 Mei 2021   21:31 Diperbarui: 15 Mei 2021   21:33 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekolah Dasar Pelita Bintang, SD yang terletak di pinggiran kota Pematangsiantar. Biasanya, setiap 17 Agustus, sekolah ini mengutus 6 orang muridnya kelas VI untuk mengikuti lomba di lapangan bendera. Setelah proses seleksi, Reka, Niken, Sara, Sari, Sere dan Sera terpilih menjadi peserta dalam perlombaan itu.

 "Reka, Niken, Sara, Sari, Sere dan Sera, kalianlah utusan dari sekolah kita untuk lomba". Ucap bapak Miko dengan lembut nan tegas.

"Baik, bapak". Ucap keenam anak dengan kompak.

"Kalau begitu, kita latihan sore ini, ya." Lanjut bapak Miko.

Sepulang sekolah, Reka, Niken, Sara, Sari, Sere dan Sera bergegas menuju rumah. Berganti pakaian, makan siang dan istirahat sebentar. Tidak lupa mereka pamitan kepada orang tua masing-masing sebelum kembali ke sekolah untuk latihan persiapan lomba.

Ketika mereka tiba di sekolah, keenam anak melihat bapak Miko sedang membuat lapangan cak bur untuk latihan mereka. Lantas, merekapun ikut serta dalam membantu Pak Miko, guru mereka.

 "Akhirnya, sudah selesai ya, pak". Reka mengusap keringatnya.

"Benar, nak. Terima kasih atas bantuannya." Jawab bapak Miko.

"Senang kami bisa membantu bapak." Lanjut, Sari.

"Baiklah, bapak memberikan pengarahan sebentar. Sekarang kalian coba menjadi dua tim. Reka, Niken dan Sara melawan Sari, Sere dan Sera. Ingat, dalam setiap pertandingan yang utama adalah kerja sama tim. Paham?" Bapak Miko menerangkan kepada keenam anak murid tersebut.

"Siap, paham, pak" Serempak mereka menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun