Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saputangan

11 Februari 2021   16:48 Diperbarui: 11 Februari 2021   16:51 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah menyelesaikan tugas Matematika, Santa memutuskan untuk menemui Sere dan Sesil, lalu mengajak bermain lompat tali.

            "Sere, Sesil", yok main lompat tali di rumahku. Santa memanggil kedua temannya.

            "Sebentar, ya. Perkalian sembilan kami belum selesai, nih". Jawab Sere ketika Santa memanggilnya.

            Mereka bertiga anak kelas 2 SD dan biasanya, setelah selesai tugas dari sekolah suka bermain lompat tali bersama di rumah mereka secara bergantian.

            "9x7 berapa?" Tanya Sesil kepada Sere

            "63. Oh, ini yang terakhir soal kita ya." Sere menanggapi pertanyaan Sesil.

            "Oke, udah kelar. Yuk kita main lompat tali. Santa udah nungguin kita nih" Ucap Sesil.

            "Aku duluan yang main, ya." Pinta Santa

            Sere dan Sesil mengangguk tanda setuju dan memegang karet secara sejajar. Santa mulai melompatinya, dari ketinggian selutut, kemudian dilanjutkan ketinggian selangkang, pinggang atau pusar, dada. Pundak dan telinga, atas kepala dan terakhir setinggi sejengkal di atas kepala.

            "Gedebug...!!" Santa terjatuh dan memegang kepalanya yang terantuk ke teras rumahnya.

            "Yaampun, Santa. Kepala kamu benjol. Aduh gimana, nih" Sere begitu mengkhawatirkan Santa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun