Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kompasianival, Momen Penting Berbagi Bahagia

22 November 2016   17:57 Diperbarui: 22 November 2016   18:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama sahabat Kompasianer di West Mall-Grand Indonesia-foto milik pribadi

Kompasianival, yah jawaban  itu yang spontan keluar dari bibirku saat ditanya "momen apa yang paling berkesan selama bergabung dengan Kompasiana?". Selain bisa mencurahkan uneg-uneg hati dan jiwa (baca berfiksi) atau sekedar berbagi berita tentang yang terjadi di sekitar kehidupanku di Temanggung, aku juga senang bisa mendapatkan banyak teman, sahabat dan saudara dari ber-kompasiana ini. Sejak bergabung pada 23 Mei 2010, hingga saat ini, sudah ratusan teman, sahabat dan saudara aku punyai berkat menulis di Kompasiana, dan ajang Kompasianival lah yang selalu aku nantikan agar bisa bertemu teman dan sahabat sesama Kompasianer.

Terhitung sudah 4 kali aku mengikuti even Kompasianival  yang diadakan Kompasiana untuk mempertemukan Kompasianer dari berbagai daerah itu.

Acara Kompasianival pertama yang aku ikuti adalah tanggal 21 sampai 23 November 2013 bertempat Fountain Atrium 3A-th Floor, West Mall – Grand Indonesia. Ini awal aku berjumpa dengan teman dan sahabat Kompasianer. Meski ada "insiden" kecil, tapi tak mengurangi semangat untuk terus mengikuti ajang Kompasianival selanjutnya

Lalu berlanjut ke acara Kompasianival kedua yang aku ikuti di Sasono Budoyo Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 22 November 2014, dan Alhamdulillah bisa berjumpa dengan beberapa Kompasianer yang semula hanya kenal nama tanpa kenal wajah meski dari foto pun, seperti nama Langit Queen. Dimana kita tahu Langit Queen adalah penulis fiksi jempolan di Kompasiana, tapi tak pernah memasang foto aslinya. Dan di kompasianival waktu itu si cantik ini mau bertemu langsung bahkan menraktirku, tapi tidak mau difotovhehehee.

bersama Kompasianer dan admin Kompasiana, foto oleh bapak Tjiptadinata
bersama Kompasianer dan admin Kompasiana, foto oleh bapak Tjiptadinata
Kompasianival ketiga bertempat di Gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada 8 Oktober 2016. Kembali aku dipertemukan dengan sahabat-sahabat Kompasianer, dan kali ini jumlahnya menjadi bertambah, seiring bertambahnya penulis-penulis baru di Kompasiana.Di even ini aku diminta oleh admin FIksiana Community (kebetulan aku juga admin FC ) untuk menunjukkan kebisaanku membaca puisi, berkolaborasi dengan Jingga (penulis puisi yang sudah aku anggap anak sendiri) diiringi oleh gadis kecil multi talenta Selda (penulis Kompasiana dan pemusik cilik). Selain itu sebagai admin dari grup Planet Kenthir aku juga berstand up commedy memperkenalkan grup Planet Kenthir pada hadirin yang datang.

kompasiana-5-5834020ec2afbd7b10599022.jpg
kompasiana-5-5834020ec2afbd7b10599022.jpg
Terakhir, acara Kompasianival yang aku ikuti adalah bulan Oktober  tanggal 8 di tahun 2016 ini, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan. Kembali aku dipertemukan dengan teman dan sahabat-sahabat Kompasianer semua. Dari pagi hingga malam hari, kami saling ngobrol, bercanda dan juga melepas kangen. Tak lupa ikut acara TV Streaming oleh Koplak YoBand yang digawangi Babeh Helmi, mbak Dessy, dan Mbak Yayat. Dan setiap acara Kompasianival pula Koplak YoBand selalu mengadakan TV Streaming ini.

kompasiana-6-58340930537b61fd109169c0.jpg
kompasiana-6-58340930537b61fd109169c0.jpg
Nah, inilah mengapa untuk acara Kompasianival aku selalu usahakan hadir, sebab selain mengikuti perkembangan yang ada di Kompasiana, aku juga bisa memuaskan rasa rindu bertemu teman dan sahabat sesama Kompasianer. 

Tapi sebenarnya bukan hanya di ajang Kompasianival saja yang aku mendapatkan banyak pengalaman dalam momen manis dan indah yang tak bisa kulupakan, namun di luar itu ada pula kemajuan langkah oleh sebab aku menulis di Kompasiana. Mengapa aku sebut kemajuan langkah?, sebab sebelumnya aku hanya ibu rumah tangga biasa yang kebetulan suka menulis fiksi, namun baru sebatas dibaca sendiri. Setelah aku diperkenalkan adanya blog Kompasiana oleh seorang wartawan dari Jakarta Ronaldy Hehakaya lah aku menjadi berani menulis fiksi ataupun reportase untuk dibaca orang lain. 

Dan setelah beberapa bulan bergabung, aku mulai mengenal banyak teman. Tak sedikit dari mereka yang kemudian mengajak aku bergabung dalam beberapa grup fiksi yang bisa menambah pengalaman dan ilmu untuk dunia tulis menulis fiksi. Tak sampai di dunia menulis, salah seorang temanku dari Yogya yang juga Kompasianer dan novelis mengenalkan aku pada Rumah Budaya Tembi,salah satu tempat untuk "unjuk diri"  bersastra di Yogyakarta, Mbak Endah Raharjo.

Dari Rumah Budaya Tembi kemudian aku sering diajak beberapa teman untuk membuat buku baik antologi puisi ataupun cerpen,  berlanjut sampai sekarang. Dan ini bagiku merupakan kemajuan langkah yang sangat jauh dri angan dan impian. 

Sebab sebelumnya aku tak pernah bermimpi menjadi penulis puisi atau cerpen. Namun berkat bergabung dengan Kompasiana, kini aku semakin semangat tunjukkan kebisaan diri dalam hal menulis yang berlanjut bisa berekspresi sebagai pembaca puisi di berbagai even sastra lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun