Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jonn Terence Dy Berbagi Strategi Membangun Brand di Momen Ramadan

25 Maret 2024   10:03 Diperbarui: 25 Maret 2024   10:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi P&G Indonesia

Head of Marketing P&G Indonesia, Jonn Terence Dy, menjadi narasumber konferensi tahunan MMA Ramadan Insight, Navigating Marketing Excellence bertema "Building Bridges: Ramadhan Insights for Stronger Brand Relationships and Community Building, Selasa, 5 Maret 2024, di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

Dalam diskusi itu, ia berbagi strategi bagaimana menarik konsumen untuk menggunakan suatu brand. Terutama di momen bulan Ramadan ini. Kuncinya, kata dia, adalah penyampaian pesan Ramadan yang efektif. Bagaimana brand peka terhadap budaya, konten interaktif, daya tarik emosional yang kuat, dan tentu saja originalitas. Pentingnya keaslian dapat membangun kepercayaan yang tidak ternilai.

Menurutnya, membangun hubungan emosional dengan tema keluarga dan spiritualitas menjadi sesuatu hal yang dicari oleh konsumen. Terutama mereka yang sudah berkeluarga. Terlebih momen Ramadan melekat dengan image keluarga. Karena itu, pentingnya keterlibatan yang bermakna untuk memperkuat hubungan merek, khususnya selama bulan Ramadan.

Jonn menyoroti dua poin penting. Pertama bagaimana memahami kebutuhan dan preferensi konsumen selama Ramadan. Kedua bagaimana menyampaikan komunikasi otentik yang menghormati nilai-nilai bulan suci. Dua poin ini, menurutnya, sangat melekat dengan apa yang dibutuhkan konsumen selama Ramadan.

"Konsumen adalah Bos. Karena itu, pentingnya komunikasi otentik. Konsumen mencari merek yang benar-benar memahami dan menghormati nilai-nilai Ramadan. Untuk menyelaraskan strategi pemasaran dengan nilai-nilai Ramadan perlu menunjukkan kepekaan budaya yang tulus dan memberikan dampak positif kepada masyarakat," ucap peraih Penghargaan Young Market Masters --  penghargaan prestisius bidang sales and marketing di Filipina pada 2018.

Menurutnya, suatu brand perlu berfokus pada menciptakan konten dan kampanye yang mencerminkan tema-tema Ramadan dan nilai-nilai keluarga. Selain itu, memasukkan inklusivitas dalam pesan-pesan mereka untuk membangun kepercayaan, kesetiaan, dan memperkuat hubungan dengan konsumen.

Karena itu, lanjut lulusan Manajemen Teknik Universitas Ateneo de Manila, ini diperlukan keselarasan antara strategi pemasaran dengan penerapan nilai-nilai Ramadhan untuk menunjukkan pemahaman yang tulus terhadap sensitivitas budaya, serta memberikan dampak positif pada masyarakat.

"Kesuksesan kami karena kami selalu mengandalkan insight atau kearifan lokal untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan mempertahankan prinsip inti kami dalam memprioritaskan kebutuhan konsumen," ucap ayah bagi Savannah, putri semata wayangnya yang berusia empat tahun.

Melalui inovasi yang berkelanjutan, pihaknya menghadirkan kampanye-kampanye unik yang disesuaikan dengan pemahaman lokal untuk memenuhi harapan konsumen dan memperdalam hubungan dengan mereka.

Dokumentasi P&G Indonesia
Dokumentasi P&G Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun