Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Air Mata

11 Juni 2019   21:08 Diperbarui: 11 Juni 2019   21:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar Granito Ibrahim

setetes demi setetes air membasah

dari kelopak yang menyimpan duka

tatap matanya sayu

mendayukan harapan yang telah hilang 

gerimis mulai menggenang

di wajah pias bersimbah duka

khayalannya tersekat oleh kabut

menutup rasa yang menyesakkan dada

perempuan dalam ratap tangis

menekuri perjalanan kisah lara kehidupan

dalam keterbatasan langkahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun