Mohon tunggu...
Selo Lamatapo
Selo Lamatapo Mohon Tunggu... Jurnalis -

Jurnalis pada surat kabar Flores Pos

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayah, Aku Ingin Sekolah

28 November 2018   11:34 Diperbarui: 28 November 2018   11:38 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demikian hidup. Ia membuatmu memikirkan banyak hal dan berbuat banyak hal untuk bertahan. Jojon yang belia dan Olga, kakaknya, tegar menantang kejamnya penderitaan di depan mata mereka. Mereka belum menyerah dan tidak akan kalah.

Sementara di kota-kota, kita menyaksikan beribu-ribu anak dan orang muda serta kaum terpelajar sibuk memikirkan lipstik yang mahal, baju yang bermerek, handphone yang gaul, dan segala hal yang tidak mengenal kurang. 

Di media sosial, kita menjumpai beribu-ribu orang galau, karena putus cinta, galau karena merasa tidak diperhatikan kekasih, dan segala tetek bengek murahan lainnya.

Di kantor-kantor, orang duduk bermalas-malasan. Sementara media sibuk memberitakan aneka korupsi dari liang RT sampai tingkat nasional. 

Di pelosok Maurole sana, sebuah desa yang ditempuh melalui jalanan yang tidak diperhatikan pemerintah, ada sebuah keluarga kecil yang tidak pernah berhenti memikirkan hidup. Ada tiga orang anak kecil yang bermimpi meraih cita-cita, tetapi dihalangi kondisi dan kemiskinan yang kejam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun