Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Seperti di Balik Tudung Saji Kini

1 Mei 2024   20:12 Diperbarui: 3 Mei 2024   19:20 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga makan bersama. Photo by Nicole Michalou via PEXELS.com 

"Hari ini makan apa ya?" 

Dibukanya tudung saji itu, nampak sekumpulan makanan ditata rapi. Ada nasi, sayur mayur, lauk pauk, buah-buahan dibaliknya. 

Wah ... ada hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Lengkap sekali, perut ini jadi lapar. 

Diambilnya piring dan centong menggodok nasi yang masih mengepul panas. 

Betapa senangnya hati saat menyantap makanan yang selalu tersedia. 

Bukan karena makanannya saja, tetapi karena orang yang menyiapkannya. Hmmm.. se-spesial itu kah? Tentunya, iya dan pasti.

Baca juga: Ruang Tersembunyi

Perut sudah terisi, tenaga kembali pulih, amunisi semangat bermain bertambah berkali kali lipat.    

Baru juga satu jam berlalu, lalu lalang sudah mengecek dibalik tudung saji. Apa yang diharapkan? Makanan bertambah banyak atau ada jenis makanan baru. 

"Banyaknya makanmu anak lanangku", suara sedikit protes diiringi tawa mengajak bercanda. 

Namanya juga sedang dalam masa pertumbuhan, pastilah tak pantang makan banyak sebelum makan itu dilarang hehe... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun