Bangkit Bersama Menuju Ekosistem Sehat Ekonomi Digital ASEAN Melalui Literasi Digital

Internet memudahkan masyarakat mengakses berbagai macam informasi. Kehadiran chatGPT adalah bukti kemudahan memeroleh informasi apa saja yang kita butuhkan. Hal penting yang perlu diperhatikan agar terhindar dari hoax yaitu  mengakses informasi dari sumber yang jelas dan terpercaya seperti situs resmi milik pemerintah, bank indonesia, dan lembaga legal lainnya. Alternatif lain seperti mengikuti akun sosial media resmi seperti facebook, twitter, dan instagram serta menghubungi langsung layanan informasi melalui kontak yang tersedia. 

1. Membagikan Informasi 

Keterampilan berpikir mengolah informasi dengan bijak merupakan skill penting yang perlu dikembangkan khususnya berinteraksi di era digital. Resiko dari kemudahan-kemudahan tersebut adalah rentan percaya pada informasi yang mengandung unsur sesat pikir. Ditambah dengan kecepatan membagikan informasi dengan tinggal memencet tombol sent. Mengolah informasi yang diterima seperti keabsahan, kredibilitas, dan validitas dari sudut pandang logika berpikir adalah kunci penting menciptakan lingkungan digital yang aman dan nyaman. 

1. Berinovasi 

Terakhir, terus berinovasi melalui keterampilan berpikir kreatif menghadirkan produk digital yang bermanfaat melalui konten-konten yang berkualitas menghibur dan mendidik. Dari ketiga aspek skema berpikir ini, menurut saya kelebihan masyarakat indonesia ada pada inovasi. Dengan berinovasi menggunakan media digital mampu menumbuhan ekonomi mikro dan makro Indonesia.  

Kesimpulannya, mengapa literasi digital penting untuk menciptakan ekosistem sehat ekonomi digital ASEAN?

Pada tahun 2025 mendatang, Bank Indonesia telah merancangkan sistem pembayaran keuangan digital modern seperti rupiah digital dan penggunaan crypto  yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). Melihat rancangan BSPI yang rencananya rampung pada kurun waktu dua tahun ke depan, menuntut masyarakat hidup berdampingan dengan digitalisasi data keuangan modern. Para pekerja yang berkecimpung dalam bidang keuangan dan finansial akan mengalami masa transisi dari pembukuan konvesional menjadi pendataan secara digital. Mengikuti arus digital yang semakin deras, dipastikan budaya hidup masyarakat kita akan turut mengikuti perubahan besar-besaran. Walaupun begitu, pemberdayaan kualitas sumber daya diri akan tetap menjadi kunci untuk mengendalikan laju pertumbuhan teknologi digital. 

Meningkatkan kemampuan literasi digital sejak dini akan berkontribusi pada kelangsungan hidup di masa depan termasuk pengaturan keuangan dan finansial, daya saing bisnis global, memilih investasi aman dan menguntungkan, pengendalian aktivitas konsumsi digital, hingga peningkatan kualitas hidup yang lebih mapan.