Genre horor memiliki tema yang menggunakan unsur supernatural, makhluk menakutkan, atau kejadian absurd. Horor bertujuan untuk membangkitkan rasa takut yang mendalam pada penontonnya, seringkali dengan cara yang ekstrim, itulah sebabnya film horor begitu populer.Â
Perlu anda ketahui bahwa saat menonton film horor, otak melepaskan senyawa kimia seperti dopamin, serotonin dan glutamat. Hal ini dapat memicu pelepasan adrenalin yang memiliki efek anestesi serupa dengan obat-obatan. Ini bagus untuk kesehatan mental, karena dapat membantu mengurangi stres, kecemasanÂ
Namun menonton film horor juga mempunyai efek negatif, meningkatkan stres, ketakutan, ketegangan dan keterkejutan. Memicu mimpi buruk, Mengganggu kualitas tidur. Memicu rasa cemas karena trauma.
Batas usia nonton film horor untuk anak adalah di atas 14 tahun, untuk anak yang masih dibawah umur sebaiknya menonton film horor ketika perkembangan kognitif atau daya nalarnya sudah berkembang lebih baik.
Menurut laman Zee News, sebagian orang sengaja menonton film horor karena ingin mencari sensasi dan meningkatkan adrenalin. Dorongan adrenalin itu dinikmati karena kita merasa takut sekaligus aman pada saat yang bersamaan.