Mohon tunggu...
Selly Beauty Wahayu
Selly Beauty Wahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Journalism Enthusiast

If you are living your life without giving an 'f', you are only living a li[ ]e.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Filsafat Punya Masa Depan?

8 April 2022   18:03 Diperbarui: 8 April 2022   18:11 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kelahiran Filsafat di zaman Yunani Kuno dipicu oleh sikap "bertanya-tanya" terhadap kepercayaan di masa itu. Pada akhirnya, mereka menyadari ketidaklogisannya dan mulai meragukannya. Tetapi sebelumnya, bagaimana kepercayaan tersebut dapat bertahan secara turun-temurun? 

Sebuah kepercayaan memiliki kekuatan dari penerimaan masyarakat luas. Sesuatu yang diterima biasanya secara tidak sadar tidak dipertanyakan atau diragukan, sehingga jarang disinggung. Ditambah lagi pada zaman itu akses sosial dan kebebasan beropini sangat terbatas dan bahkan ditentang di bawah penguasa. Sistem tersebut pun terbentuk ketat dan mendukung keterbatasan manusia dalam mengekspresikan pikirannya. Sedangkan dewasa ini, bukankah masyarakat telah terbebas dari belenggu sistem tersebut?

Dalam artikel Urgensi Filsafat dalam Membentuk Pola Pikir Manusia, mengungkap citra Filsafat di masyarakat saat ini sebagai sesuatu yang rumit, tidak masuk akal, dan sulit dipahami. Berfilsafat bukannya menawarkan jalan keluar yang pasti, tetapi akan mempersoalkan jawaban yang ada. Lalu, apakah Filsafat akan tetap eksis di masa yang akan datang? 

  • Teknologi 

Teknologi merupakan bagian yang kontras dalam peradaban manusia di zaman modern. Berkat perkembangan teknologi, manusia semakin mudah dalam mengakses sesuatu. Manusia merasa sangat terbantu dengan adanya alat penunjang efisiensi ini. Efisiensi bukanlah hal yang buruk, tetapi kemudahan akses membuat otak kita tidak perlu berpikir keras untuk mencapai sesuatu. Sebagai contoh, alat penelusuran Google memudahkan kita menemukan informasi dari berbagai sumber, terlepas sumber tersebut valid atau tidak. Kemudahan akses dan keberlimpahan informasi melalui peramban membuat otak cenderung menerima apa yang ada dengan segala kemudahannya. Hal ini berbeda dari konsep Filsafat, di mana kita harus berpikir secara mandiri dan rasional untuk menggali sesuatu. Disamping memudahkan, teknologi membuat kita lalai, berpikir bahwa kita tidak perlu berpikir keras (kritis) lagi. Padahal di zaman kemudahan informasi seperti ini, kemampuan berpikir kritis sebenarnya sangat dibutuhkan sebagai filter.

  • Lingkungan dan Budaya

Lingkungan memiliki keterkaitan dengan budayanya. Jika melihat kembali dalam riwayat perkembangan Filsafat, seorang Filsuf Yunani Kuno, Socrates, ditentang karena mengungkapkan pemikirannya yang bertentangan dengan kepercayaan dan aturan setempat yang sudah membudaya. Lingkungan mempengaruhi konsep berfilsafat masyarakatnya. Jika dilihat dari kasus Socrates, lingkungannya tidak mendukung masyarakat untuk memiliki sikap skeptis. Hasilnya, masyarakat menilai negatif berfilsafat (dianggap sesat). 

Implementasi Filsafat dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan di lingkungannya, contohnya negara. Filsafat mendorong masyarakat untuk berpikir, yang berpotensi menciptakan ilmu pengetahuan baru. Budaya (kebebasan) berpikir akan menghasilkan nilai, cara pandang, justifikasi, dan kepercayaan dalam proses kehidupan.

  • Sains 

Sains dapat berbeda dengan Filsafat dalam metodologinya. Sains bergantung pada metode eksperimental dan kebenaran empiris. Sedangkan Filsafat bergantung pada alasan, seperti alasan mengapa manusia ada di dunia ini, metafisika, kebenaran moral dan empiris. Eksistensi Sains sangat didukung oleh Filsafat dan selalu membutuhkannya. Kita semua tahu, ilmu pengetahuan akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu, generasi, dan teknologi. Peran spesifik Filsafat dalam Sains memiliki fungsi yang variatif bagi masyarakat, seperti menciptakan ilmu pengetahuan baru, mengembangkan pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup untuk menghadapi tantangan global. 

  • Sosial 

Seiring berjalannya waktu, kemampuan berpikir dari generasi ke generasi semakin berkembang untuk memecahkan isu-isu sosial. Topik sosial fundamental, antara lain: propaganda, demokrasi, hierarki sosial, keadilan global, kesetaraan, krisis sosial, konflik agama, dan big data. Semakin ke sini, isu-isu sosial berkembang dan semakin kompleks, bersamaan dengan jenis manusia yang variatif. Isu Sosial akan memberikan ruang bagi Filsafat untuk memberikan lebih dari sebuah ide abstrak, tetapi gambaran besar dari isu tersebut. Filsafat berkontribusi dalam berpikir sistematis dan kritis melalui keterhubungan dan evaluasi. Beberapa peran Filsafat dalam kebutuhan sosial yaitu untuk perubahan, pemberdayaan, hingga debat.

  • Politik 

Masalah pemerintahan dan kekuasaan seperti tidak akan ada habisnya. Politik hadir untuk menghadapi segala instrumen, seperti negara, rakyat, kepentingan, kekuasaan, dan sebagainya. Instrumen tersebut bersifat dinamis, di mana masalah politik ini akan selalu mendorong manusia untuk berfilsafat. Politik menjadi satu faktor yang dapat merangkul semua level kedudukan yang ada untuk berpikir. Hal tersebut disebabkan karena politik adalah aspek yang mempengaruhi semua aspek yang ada melalui kebijakan. Politik juga berperan dalam pembentukan nilai moral dan norma (etik). Orang pemerintahan berfilsafat, begitu juga masyaraktnya. Mereka saling terhubung. 

  • Sejarah 

Sejarah cenderung mempengaruhi sistematika berfilsafat. Sejarah akan terus membarengi Filsafat sampai kapanpun. Karena sejarah, masa sekarang dan masa depan memiliki korelasi yang saling terhubung. Sejarah menentukan Filsafat di masa depan kelak dan akan berkontribusi dalam pragmatisasi dan konsekuensi sosial. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun