"Growing old is mandatory but growing up is optional" (Carroll Bryant)
Menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Umur hanya masalah angka, tapi tidak dengan kedewasaan.
Semua orang pasti akan bertambah tua, tapi tidak semuanya menjadi dewasa. Kedewasaan tidak selalu dilihat dari usia, tapi kedewasaan adalah kemampuan berpola pikir matang dan mampu mengelola emosi dengan bijak.
Apakah tanda-tanda seseorang dianggap sudah dewasa? Dan apakah kamu sudah memilikinya?
Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa kamu sudah mulai dewasa. Selamat menyimak!
1. Kamu sadar bahwa waktu sangat berharga
Kamu bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu dengan hal-hal berguna. Pepatah time is money benar-benar kamu terapkan. Kamu sadar hidup penuh tantangan, oleh karena itu kamu serius memanfaatkan waktu untuk terus mengasah kemampuanmu.Â
Kemampuan pas-pasan hanya akan memberimu kehidupan yang pas-pasan pula. Tanpa belajar mengembangkan hardskill dan softskill kamu akan kalah dengan kompetisi yang sebenarnya.
2. Kamu telah menyusun target untuk masa depan
Kamu melihat masa depan sebagai sebuah hal yang sangat berharga dan mulai merancangnya dari sekarang. Kamu menulis tujuan hidup, mimpi-mimpi, serta langkah-langkah untuk mencapainya.Â
Kamu juga telah menemukan passion-mu, hal-hal yang kamu lakukan dengan gembira dan menjadi alasan kamu untuk terus belajar dan mengasah kemampuan di bidang yang kamu minati.
3. Kamu sadar pentingnya uang dalam kehidupan
Uang memang bukan segalanya, tapi banyak hal yang tak dapat kamu lakukan tanpa uang. Kamu mulai berusaha menghasilkan uang sendiri, berhemat dan hanya membeli barang-barang yang bermanfaat.
Kamu tak lagi bermalas-malasan. Bekerja keras sudah menjadi keharusan bagimu. Jika kamu menginginkan sesuatu, kamu akan berusaha mewujudkannya dengan kemampuanmu.
4. Mampu memilah mana yang baik dan buruk
Kamu sudah bisa memilah mana yang baik dan buruk dalam hidupmu, baik itu berhubungan dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya. Kamu sudah mempunyai prinsip dan hanya memilih melakukan hal-hal baik sesuai prinsipmu.
5. Mampu berpikir kritisÂ
Hidup selalu penuh dengan kejutan dan kejadian. Kamu bisa berpikir kritis dan mengendalikan diri saat menyikapi peristiwa yang tidak sesuai harapan. Kamu akan berpikir sebelum bertindak, mencari solusi yang terbaik untuk dilakukan, tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
6. Berbesar hati ketika menerima kritik
Dalam kehidupan dan berinteraksi dengan sesama, tak selamanya berjalan dengan mulus dan lancar. Adakalanya kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Wajar jika kamu sempat merasa down atau bersedih. Namun kamu akan segera mencari sisi positif dari kritik itu sebagai bahan introspeksi dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam dirimu.
Mendapat kritik memang tidak mudah, tapi kamu yakin kritik akan membuatmu belajar lagi dan juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.
7. Melihat sesuatu dalam bingkai positif
Semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita, bisa kita lihat dalam bingkai positif atau negatif. Dan kamu memilih menyikapinya dari sisi positif. Dengan demikian, kamu bisa lebih bijak dalam menanggapi suatu masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi. Kamu menghargai perbedaan dengan tetap memegang erat prinsip yang kau yakini.
8. Mampu mengakui kesalahan
Ada kalanya kita berbuat salah, entah sengaja ataupun tidak. Ketika menghadapi sebuah masalah dan ada kontribusi kamu terhadap kesalahan tersebut, maka kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikannya. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam. Kamu melihat kesalahan merupakan pembelajaran.
Yang kedua, ketika kamu salah, kamu tidak ragu untuk meminta maaf lebih dulu. Dalam interaksi dengan orang lain, kita rawan berbuat salah. Meminta maaf dan memberi maaf adalah bukti bahwa kamu sudah dewasa dalam menyikapi sebuah permasalahan.
9. Memiliki rasa empatiÂ
Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence menyatakan bahwa pada dasarnya empati adalah kemampuan untuk mengerti emosi-emosi yang dirasakan orang lain.
Kamu memiliki empati bila kamu bisa menyelami perasaan orang lain, mengerti dan mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang tersebut. Kamu tidak egois dan mementingkan diri sendiri atau selalu ingin dimengerti. Rasa empati yang kamu miliki menjadikan kamu pribadi yang suka menolong, penyayang dan punya kepedulian yang tinggi.
10. Tidak mudah naik darah
Kadang hidup tidak selalu berjalan mulus, ada saja batu kerikil di tengah jalan. Saat menghadapi situasi yang tak mengenakkan, kamu tak mudah tersulut amarah. Kamu terbiasa berpikir dulu sebelum bertindak. Kamu mampu mengatur emosi dan bisa menyampaikan perasaan tidak nyaman itu dengan cara yang baik.
Kamu tahu kapan harus marah dan kapan harus menahan diri. Kemampuan membaca situasi telah kamu kuasai, kamu tahu kapan dan di mana kamu bisa memarahi seseorang. Jika situasi tidak memungkinkan, kamu mampu mengendalikan dirimu sendiri, lalu mengutarakan keluh kesah di lain kesempatan.
11. Bertindak bukan atas dasar pujian atau hinaan dari orang lain
Kamu bertindak karena kamu merasa harus melakukannya. Kamu bertindak bukan karena orang memujimu atau menghinamu. Saat mendapat pujian, kamu semakin giat dan saat mereka menghinamu, kamu akan marah dan kesal. Kamu tidak butuh pengakuan orang lain. Kamu akan terus melakukan hal-hal baik yang kamu yakini, terlepas orang akan menyukai atau membencimu.
Kamu tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup kamu. Kamu percaya kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, dan kamu juga tidak perlu melakukannya. Kamu hanya fokus melakukan apa yang kamu yakini baik dan benar.
12. Bisa mengelola rasa takut
Saat beranjak dewasa, banyak pilihan terbuka di depan mata. Kadang ada rasa takut keluar dari zona nyaman atau kekhawatiran akan semua resiko yang harus dihadapi. Kamu tahu bahwa rasa takut harus dikalahkan dan tak boleh jadi penghalang langkahmu untuk mengejar mimpi dan kesuksesan di masa depan.
Kamu berusaha merencanakan semua dengan baik, berusaha melakukan sesuai kemampuan dan selebihnya bertawakal. Â Kamu mampu mensyukuri sekecil apapun kemajuan dan nikmat yang telah diberikan.Â
13. Mampu membantu orang tua
Kamu sadar bahwa menjadi orang tua tidak mudah dan banyak tanggung jawab yang harus diemban. Tanda kamu sudah dewasa adalah kamu mulai berpikir dan bertindak untuk membantu meringankan beban orang tua. Kamu juga punya keinginan untuk membahagiakan dan membuat keduanya merasa bangga.Â
***
Demikianlah 13 tanda kamu sudah mulai dewasa. Umur tidak selalu menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda, namun pemikirannya lebih dewasa dibandingkan orang yang lebih tua.
Kedewasaan tidak datang secara serta merta, tapi harus terus dilatih melalui berbagai proses kehidupan. Kuncinya adalah open minded dan kemauan untuk terus berproses menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Menjadi dewasa adalah dimana kamu menjadi pribadi yang mampu memberi kontribusi positif bagi dirimu, orang-orang di sekitarmu dan lingkunganmu.
Jakarta, 25 Mei 2021
Seliara
Referensi