Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setiap Orang akan Bertambah Tua, tapi Belum tentu Bertambah Dewasa

24 Mei 2021   19:39 Diperbarui: 25 Mei 2021   14:23 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bertindak bukan atas dasar pujian atau hinaan (sumber gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay)

Ilustrasi pentingnya uang dalam kehidupan (sumber gambar oleh HeungSoon dari Pixabay )
Ilustrasi pentingnya uang dalam kehidupan (sumber gambar oleh HeungSoon dari Pixabay )

Uang memang bukan segalanya, tapi banyak hal yang tak dapat kamu lakukan tanpa uang. Kamu mulai berusaha menghasilkan uang sendiri, berhemat dan hanya membeli barang-barang yang bermanfaat.

Kamu tak lagi bermalas-malasan. Bekerja keras sudah menjadi keharusan bagimu. Jika kamu menginginkan sesuatu, kamu akan berusaha mewujudkannya dengan kemampuanmu.

4. Mampu memilah mana yang baik dan buruk

Ilustrasi orang berpikir memilah baik dan buruk (sumber gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay) 
Ilustrasi orang berpikir memilah baik dan buruk (sumber gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay) 

Kamu sudah bisa memilah mana yang baik dan buruk dalam hidupmu, baik itu berhubungan dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya. Kamu sudah mempunyai prinsip dan hanya memilih melakukan hal-hal baik sesuai prinsipmu.

5. Mampu berpikir kritis 

Ilustrasi mampu berpikir kritis(sumber gambar oleh Avi Chomotovski dari Pixabay)
Ilustrasi mampu berpikir kritis(sumber gambar oleh Avi Chomotovski dari Pixabay)
Hidup selalu penuh dengan kejutan dan kejadian. Kamu bisa berpikir kritis dan mengendalikan diri saat menyikapi peristiwa yang tidak sesuai harapan. Kamu akan berpikir sebelum bertindak, mencari solusi yang terbaik untuk dilakukan, tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

6. Berbesar hati ketika menerima kritik

Ilustrasi berbesar hati ketika menerima kritik (foto Freepik via urbanasia.com)
Ilustrasi berbesar hati ketika menerima kritik (foto Freepik via urbanasia.com)

Dalam kehidupan dan berinteraksi dengan sesama, tak selamanya berjalan dengan mulus dan lancar. Adakalanya kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Wajar jika kamu sempat merasa down atau bersedih. Namun kamu akan segera mencari sisi positif dari kritik itu sebagai bahan introspeksi dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam dirimu.

Mendapat kritik memang tidak mudah, tapi kamu yakin kritik akan membuatmu belajar lagi dan juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.

7. Melihat sesuatu dalam bingkai positif

Ilustrasi melihat sesuatu dalam bingkai positif (sumber gambar oleh Luisella Planeta Leoni dari Pixabay) 
Ilustrasi melihat sesuatu dalam bingkai positif (sumber gambar oleh Luisella Planeta Leoni dari Pixabay) 
Semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita, bisa kita lihat dalam bingkai positif atau negatif. Dan kamu memilih menyikapinya dari sisi positif. Dengan demikian, kamu bisa lebih bijak dalam menanggapi suatu masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi. Kamu menghargai perbedaan dengan tetap memegang erat prinsip yang kau yakini.

8. Mampu mengakui kesalahan

Ilustrasi mampu mengakui kesalahan (sumber gambar oleh Hier und jetzt endet leider meine Reise auf Pixabay aber dari Pixabay) 
Ilustrasi mampu mengakui kesalahan (sumber gambar oleh Hier und jetzt endet leider meine Reise auf Pixabay aber dari Pixabay) 
Ada kalanya kita berbuat salah, entah sengaja ataupun tidak. Ketika menghadapi sebuah masalah dan ada kontribusi kamu terhadap kesalahan tersebut, maka kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikannya. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam. Kamu melihat kesalahan merupakan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun