Mulai dari Rp10.000, bukan hanya mimpi itu kenyataan.Â
Investasi modal kecil bukan soal jumlah awal, melainkan kebiasaan, strategi, dan pemilihan instrumen yang tepat. Kenapa investasi modal kecil masuk akal? Ketika banyak orang berpikir "investasi harus besar", justru disiplin kecil yang menunjang akumulasi besar. Investasi rutin (micro-investing) membantu membangun kebiasaan menabung dan menurunkan tekanan psikologis saat pasar bergejolak. Selain itu, infrastruktur digital membuat akses jadi mudah.Â
Instrumen yang ramah modal kecil
Melihat dari cara pandang Online Strategist, berikut beberapa instrumen yang cocok untuk pemula dengan modal terbatas:
Reksadana bisa jadi pilihan praktis, dikelola profesional, ideal untuk belajar investasi tanpa repot. Banyak platform kini menerima setoran pertama sangat kecil.Â
Emas digital / Tabungan emas ini likuid, mudah dicairkan, dan nyaman untuk menabung nilai jangka menengah. Transaksi emas digital juga menunjukkan pertumbuhan pengguna di era platform e-commerce.
SBN ritel & pasar uang bisa jadi aman dan cocok untuk tujuan proteksi modal jangka pendek.
Saham fraksional / saham blue-chip bisa via aplikasi untuk yang ingin belajar pasar saham dengan porsi kecil, tapi pahami risikonya.
Micro-saving & micro-investing di super-app di beberapa aplikasi menggabungkan lebih dari satu instrumen (emas, indeks, reksadana) sehingga diversifikasi jadi gampang.Â
tetap ingat ya, Jangan menaruh telur di satu keranjang yang sama. Usahakan aliran investasi punya beberapa alternatif lain
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!