Di era serba digital, kita terbiasa belanja online, pesan makanan online, bahkan bayar parkir pakai QR. Tapi siapa sangka, menabung emas pun kini bisa dilakukan semudah itu. Saya mencobanya lewat 'aplikasi Pegadaian Digital', dan hasilnya lebih dari sekadar punya tabungan. Ada pelajaran soal disiplin kecil menuju merdeka finansial.
Saya sudah punya Tabungan Emas Pegadain sejak 2016. Waktu itu harga emas sekitar  500-ribuan. Namun saaat saya mau jadikan digital ternyata belum jelas ini besarannya, karena ada biaya tahunan yang memotong tabungan. Nah ini baru tahu saat saya coba urus dengan mendapatkan informasi ke dekat rumah yakni Cabang Pegadaian di Kepanjen. Alhasil daripada lama saya buat tabungan emas baru dengan mendaftarkan pada Aplikasi Digital, di lain sisi berharap tabungan yang lama bisa kembali. Lewat  Aplikasi Pegadaian Digital lebih praktis ternyata...
Kenapa Memilih Tabungan Emas Pegadaian?
Alasan pertama: akses dan kredibilitas. Pegadaian adalah BUMN di sektor jasa keuangan yang berizin dan diawasi OJK. Buat saya, aspek tata kelola itu penting sebagai fondasi rasa aman sebelum bicara fitur dan kemudahan transaksi.
Alasan kedua: modal awalnya ramah. Di kanal resmi aplikasi (Google Play), tertulis jelas bahwa buka Tabungan Emas mulai Rp10.000, pembelian bisa dari Rp10.000, dan buyback minimal 0,01 gram. Informasi ini membantu saya menata cash flow tanpa merasa "terbebani setoran".Â
Pengalaman Buka Rekening di Aplikasi (Mudah & Sat-Set)
Prosesnya terasa lugas: unduh aplikasi, isi data, unggah foto KTP dan selfie dengan KTP, lalu lakukan pembayaran sesuai instruksi. Alurnya memang standar eKYC, dan ini menekan potensi salah input sekaligus mempercepat verifikasi. Langkah-langkahnya praktis buat pemula yang ingin memastikan tahap demi tahap.Â
Satu hal yang perlu dicatat sejak awal: ada biaya jasa titip tahunan Rp30.000 (terhitung setara 0,03 gram emas saat terdebet). Ini nantinya otomatis mengurangi saldo, jadi jangan kaget ketika melihat riwayat transaksi tahunan.