Dynamic Cone Penetrometer  ini merupakan pengujian yang cepat untuk mengetahui daya dukung tanah dasar dan lapis fondasi jalan. Pengujian ini dapat membaca data hingga kedalaman 90 cm di bawah permukaan yang ada. Pengujian ini dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow) dan penetrasi dari konus yang tertanam padan tanah/ lapis fondasi karena pengaruh penumbuk, kemudian menggunakan grafik dan rumus, pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan nilai CBR (mengutip Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 04/SE/M/2010. Peralatan dan prosedur tersebut dibatasi untuk pengujian tanah dasar atau lapis fondasi jalan dengan ukuran butir maksimum 4 cm. Pengujian DCP paling efektif membutuhkan 3 personil, satu orang memegang peralatan, satu orang mengangkat dan menjatuhkan penumbuk, serta satu orang mencatat hasil pengujian. Peralatan terdiri dari konus diameter 20 mm yang terbuat dari baja berbentuk kerucut dengan sudut 30 derajat untuk bahan granular, dan konus denga sudut 60 derajat untuk tanah berbutir halus. Penumbuk berbentuk silinder dengan berat 8 kg dan tinggi jatuh 575 mm. Mistar berskala panjang 1 meter, batang penetrasi bawah dengan diameter 16 mm dan panjang 90 cm. Pembacaan yang dicatat pada pengujian DCP yaitu jumlah tumbukan dan penetrasi. Untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar pembacaan kedalaman cukup untuk setiap 1 tumbukan atau 2 tumbukan. Untuk lapis fondasi yang terbuat dari bahan berbutir cukup keras, diakukan pembacaan kedalaman pada setiap 5 tumbukan sampai dengan 10 tumbukan. Setelah data lapangan didapatkan kemudian diplotkan dalam form grafik hubungan kumulatif tumbukan dan kumulatif penetrasi. Kemudian nilai CBR dapat dihitung menggunakan rumus sesuai dengan sudut konus alat DCP. Di dalam buku karangan Braja M. Das halaman 71, terdapat klasifikasi kualitas tanah dengan nilai CBR. Sebagai misal tanah dengan nilai CBR 0 - 3 % masuk dalam general rating very poor dengan uses sub grade.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI