Mohon tunggu...
Sekar Mayang
Sekar Mayang Mohon Tunggu... Editor - Editor

Editor. Penulis. Pengulas buku. Hidup di Bali. http://rangkaiankatasekar.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Saja yang Perlu Dipercantik dalam Naskah Novel?

26 September 2018   01:06 Diperbarui: 26 September 2018   01:30 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Novel punya ruang yang luas dan napas yang amat panjang. Manfaatkan itu. Ceritakan semua sedetail mungkin, serunut mungkin. Kita boleh membuat gap atau jarak antaradegan di bab-bab awal atau tengah, tetapi di akhir kisah, gap atau jarak itu harus dihilangkan dengan memunculkan penjelasan-penjelasan. Biasanya ini dipakai untuk kisah kriminal, kisah misteri, kisah konspirasi para elit penguasa, dan sejenisnya.

Ingat, cantik tidak harus menor. Mentang-mentang dibilang harus runut, kalian malah bikin tulisan kayak buku harian, tiap tanggal dikisahkan. Lah kalau kisah yang kalian tulis berdurasi sepuluh tahun, seberapa tebel itu naskah? Jangan-jangan bisa buat ganjel pintu atau nimpuk maling.

Tulis sesuai kebutuhan. Kalau memang ada jeda sekian hari atau sekian bulan antara adegan-adegan penting tersebut, ya, biarkan mengalir seperti itu. Tak perlu dipaksakan harus membuat aktivitas si tokoh per tanggal kalender. Salah-salah, malah pembaca jadi bosan dan langsung ngeloakin buku kalian. Itu pedih, Kak, pediiihh... *gosah lebay lagi, moooyyy

Keempat, ending atau akhir cerita.

Umumnya, akhir cerita ada dua macam: sedih dan bahagia. Namun, ada satu lagi yang belum jamak dipilih penulis novel, yaitu ending menggantung. Jenis ending seperti itu boleh dipilih, asalkan "nggantung"-nya nggak nanggung. Jangan sampai bikin pembaca berhasrat ngebanting buku kita setelah selesai baca. Buatlah seolah-olah pembaca menginginkan kita membuat sekuel dari naskah tersebut, meskipun aslinya mungkin kisah itu sudah benar-benar tamat.

Ingat, cantik tidak harus menor. Ending yang kece tidak akan membuat pembaca muntah, tidak akan membuat dahi mereka berkerut-kerut. Cinderella mungkin boleh mendapat Prince Charming, tetapi ia tidak mendapat seluruh kerajaan, apalagi sampai punya kuasa atas menteri-menteri kerajaan. Bella Swan hanya mendapat Edward Cullen, tidak sekaligus Jacob Black. Jacob Black cukup jadi menantunya. Astronot-astronot dadakan dalam Armageddon nggak perlu mati semua demi meledakkan meteor yang bakal menghantam bumi. Cukup separuhnya, biar Liv Tyler kebagian adegan cipokan lagi. *mooooyyyy, eling, moooyyyyy

Syudah dulu yes. Kapan-kapan sambung lagi dengan artikel lain. Selamat menulis.

Salam lemper, eh, cilok.

Artikel pertama tayang di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun