Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisahku Dengan Telur Bebek

14 Oktober 2023   03:53 Diperbarui: 14 Oktober 2023   03:55 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Wak, enak sekali nanti makan pakai telur bebek," gumamku dalam hati.

Telur bebek dimasukkan ke dalam tas.

Sesampai di rumah telur bebek kuraih dari dalam tas.  Rasa lapar sudah tak dapat ditahan.

Kuraih piring lalu kusendok nasi dan sayur ke dalam piring. Kukupas telur bebek pemberian teman. Namun ada yang aneh.

 "Kok telurnya begini dan baunya pun tak sedap. Ini telur busuk," ucapku mengerutu.

Aku sudah berprasangka buruk terhadap bu guru yang memberi telur bebek.


Tanpa berpikir panjang telur bebek langsung masuk ke dalam bak sampah.

"Huh, tidak jadi makan telur bebek rebus, padahal tadinya sudah  menggoda selera makan.

Aku berpikir terus tentang teman yang tega memberi telur busuk.

Keesokan harinya di sekolah  kuhampiri temanku yang lain apakah telur yang diberikan sama-sama telur busuk.

"Bu, Nur, kok telur bebek kemarin busuk ya, dua-duanya lagi, akhirnya kubuang ke tempat sampah," ujarku memberengut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun