Jurnalisme Warga dan Penerapannya di Media Sosial Beserta Contohnya

Pemberitaan melalui jurnalisme warga di media sosial, apalagi mengenai informasi kesehatan, tidak boleh ditelan mentah mentah. Karena fakta bahwa informasi yang tersebar di media sosial bisa dari siapa saja tanpa latar belakang jurnalis, dan tanpa pengaturan kode etik, membuat informasi jurnalisme warga belum tentu kebenarannya. Dalam hal ini bisa dikatakan jurnalisme warga tidak semua pemberitaannya betul betul berangkat dari fakta. 

Terdapat beberapa masyarakat yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi tidak benar dan apabila itu mengenai informasi kesehatan, maka akan berakibat fatal. Untuk itulah sebelum menyebarkan suatu informasi ataupun menerima informasi, perlu adanya verifikasi, apakah berita tersebut benar ataukah tidak. Verifikasi tersebut bisa diketahui melalhi google lens ataupun situs berita pengecek hoax.

Hal ini juga berlaku untuk informasi informasi yang disebarkan oleh influencer tanpa latar belakang yang tidak tepat dengan informasi yang disebarkan. Bisa saja hanya berupa iklan dan tidak ada tanggung jawab lainnya. 

Apabila masyarakat ingin mendapatkan informasi yang tepat dan cepat, cukup mengecek akun berita yang terverifikasi. Namun, apabila anda ingin menemukan informasi yang tidak anda dapatkan dari akun pemberitaan asli, pastikanlah anda mencari informasi dari akun jurnalisme warga yang terpercaya dan memiliki latar belakang pendidikan ataupun kehidupan yang bersinggungan langsung dengan informasi yang dicari. Apalagi jika mengenai informasi kesehatan, yang tidak boleh asal asalan diterima secara mentah mentah.