Mohon tunggu...
sebastian putraibrahim
sebastian putraibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa

Haii perkenalkan saya Sebastian putra ibrahim,saya seorang Mahasiswa tingkat 3 yang sedang mumet menghadapi fase perkuliahan yang mulai serius,saya mempunyai hobby berolahraga khususnya bola basket dan berlari jadi buat kamu yang hobby lari dan berdomisili di bandung bisalah kita lari bareng,hehehe.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Terakhir Menuju Garis Finis

7 Oktober 2025   11:28 Diperbarui: 7 Oktober 2025   11:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata-kata itu menyalakan semangatnya kembali. Putra menggertakkan gigi, menahan rasa sakit, dan terus berlari. Garis putih di ujung lintasan tampak makin dekat. Satu langkah... dua langkah... lalu tubuhnya akhirnya melintasi garis finis sebelum jatuh terkapar di tanah.

Acha berlari menghampiri sambil meneteskan air mata.

Acha: "Kamu berhasil, Putra! Kamu finis!"
Putra: (terengah) "Aku cuma ingin buktikan... aku belum kalah."

Andra berdiri di sampingnya, menatapnya dengan hormat.

Andra: "Kau pelari sejati, Putra. Hari ini semua orang tahu itu."

Sementara Coach Ibrahim hanya tersenyum bangga.

Coach Ibrahim: "Selamat, Nak. Kau sudah menang --- bukan di podium, tapi atas dirimu sendiri."

Bagi Putra, kemenangan bukan sekadar medali.
Kemenangan adalah ketika ia mampu menaklukkan rasa takut dan rasa sakit dalam dirinya.
Hari itu, ia benar-benar menjadi juara --- bukan di podium, tapi di dalam hatinya.

Harapan dalam cerpen "Langkah Terakhir Menuju Garis Finis" adalah agar setiap orang tetap berjuang meraih mimpi meski menghadapi banyak rintangan dan rasa sakit. Melalui kisah Putra, saya sebagai penulis ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, dan setiap langkah kecil menuju tujuan adalah bentuk kemenangan tersendiri.

Kegigihan, ketulusan, dan keberanian untuk terus berjuang adalah bentuk kemenangan sejati dalam hidup.

Jangan berhenti hanya karena terasa sulit, tapi berhentilah hanya ketika kamu sudah mencapai garis finis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun