Tekanan sosial pada dokter yang menempuh program pendidikan dokter spesialis harus segera ditangani secara intensif.
Dokter Spesialis, Jenjang Pendidikan Paling Kompleks dan Berat, Wajar Muncul Depresi
Hak imunitas menjadi alasan dokter dapat menolak hadir memberi keterangan dalam proses hukum sepanjang belum ada rekomendasi dari Majelis Kehormatan
Kecenderungan bunuh diri dokter spesialis ttt di negeri ini karena adanya tekanan pendidikan dan kerja tak sepenuhnya benar, krn depresi itu kompleks.
Sebanyak 22,4 persen dari 12.121 mahasiswa PPDS yang diskrining mengalami gejala depresi.
PANTAU KESEHATAN WBP MELALUI PROGRAM DOKTER MENYAPA
Gejala depresi ternyata bisa menimpa pada siapa saja, termasuk para calon dokter spesialis. Depresi banyak dipicu oleh perundungan dan kekerasan.
Profesi sebagai dokter spesialis menjanjikan penghasilan tetapi juga membutuhkan mental baja.
Di tulisan kali ini saya mencoba berbagi pengalaman berdasarkan fakta dan realita.
Dokter di rumah Sakit Sidikalang, Dairi Sumatera Utara lalai : Gambaran krisis etika profesionalisme dalam kesehatan di Indonesia
Fakta mengejutkan telah diungkap Kemenkes RI melalui hasil skrining kesehatan jiwa calon dokter spesialis banyak mengalami gangguan mental dan depresi
Institusi pendidikan seharusnya menjadi tempat yang inklusif bagi peserta didik. Namun, dewasa ini pendidikan berubah menjadi institusi hierarki
Dokter, sosok yang seharusnya menjadi panutan dan teladan. Namun dokter tetap manusia. Di balik kelebihan, ada kekurangan
Pelaku bullying ada di sekitar kita. Korban pun tak kenal usia, profesi, dan tempat. Di rumah, sekolah dan kantor. Bisa anak sekolah atau dokter.
Depresi dari banyak calon dokter spesialis membuat mata kita terbuka bahwa pendidikan kedokteran spesialis kita tidak sehat.