Mohon tunggu...
Scirea Enam
Scirea Enam Mohon Tunggu... -

Journalist and Juventus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wawancara Khusus Peter "Lennon" Budianto

21 Desember 2014   03:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419082494279871006

Sejak ngamen tahun 1981 itu sudah main lagu Beatles dengan harmonika saja?

Iya. Sudah. Saya sudah menyukai Beatles sejak SMP. Dan akhirnya Tuhan membawa saya untuk menghibur orang dengan lagu-lagu mereka.

Lebih enak mana, ngamen antar kota atau di wilayah yang tetap seperti sekarang?

Keduanya punya tantangan masing-masing. Kalau door to door resikonya besar, sebab siapa tahu saat kita ngamen orang di rumah itu lagi ada masalah. Pas kita berniat baik menghibur orang, malah kena damprat. Kalau saat ini resikonya juga sama besarnya. Psikologis orang saat makan itu sensitif, jadi harus sopan dan main bagus.

Punya pengalaman nggak terlupakan saat ngamen door to door?

Banyak Mas. Didamprat orang, nyelametin perempuan yang lagi dikejar-kejar orang dan lain sebagainya. Pengalaman itu membuat saya kuat dan akhirnya seperti ini.

Mengapa tidak nyanyi saja? Apakah itu untuk membedakan Peter Lennon dengan musisi jalanan lainnya?

Iya betul. Membawakan lagu Beatles dengan gitar dan harmonika itu lebih susah. Di sana tantangannya. Selain itu, yang membedakan adalah soal pakaian. Mengamen itu pekerjaan yang menghibur orang. Musik saya harus satu paket dengan penampilan saya, biar orang-orang betah melihat Peter Lennon membawakan Beatles.Karena kalau kita rapi, pakai hem, celana bersih, dan sepatu, sudah kelihatan niatnya untuk menghibur orang. Jadi tidak asal-asalan. Satu lagi yang membedakan, di akhir lagu saya selalu memberitahukan ke orang-orang judul lagunya. Nggak ada yang seperti itu.

Kenapa harus memberi tahu judul lagunya?

Untuk mengedukasi orang. Biar mereka tahu bahwa ada super grup bernama The Beatles yang punya lagu-lagu bagus dan kuat. Jadi tidak hanya tahu musik zaman sekarang saja. Ketika orang itu sudah tahu, saya malah ingin mereka cari tahu soal Beatles.

Dengan musikalitas yang Peter miliki dan kecintaan pada Beatles, mengapa dulu nggak pernah coba bikin sampel ke label?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun