Filsafat adalah cara berfikir dan berkesadaran untuk memahami keber-ada-an dan kebenaran. Sebagaimana telah dijelaskan, hanya pikiran dan kesadaran tidak terbelenggu yang dapat menangkal hoax, pada hakekatnya itulah filsafat. Semua metode keilmuan yang dipelajari sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia hasil perkembangan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang pada mulanya berinduk pada filsafat. Namun hari ini, ilmu yang dipelajari di Pendidikan Nasional kehilangan akar pijakannya pada filsafat. Negara Finlandia --sistem pendidikannya terbaik di dunia-, adalah contoh, dimana filsafat telah diajarkan sejak usia 7 tahun. Di Indonesia, pendidikan sudah menjadi bagian birokrasi dan dimanipulasi menjadi "SPJ". Pendidikan yang kini berlaku  dapat juga disebut "Pembodohan",  sudah saatnya untuk kita pertanyakan.  Bahkan konstitusi pun -- anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional-, yang kedengarannya haru menyentuh hati, tapi sesungguhnya adalah strategi manipulatif dan mengecoh dari orang-orang jahat.