Mohon tunggu...
Samsul Bahri Sembiring
Samsul Bahri Sembiring Mohon Tunggu... Buruh - apa adanya

Dari Perbulan-Karo, besar di Medan, tinggal di Pekanbaru. Ayah dua putri| IPB | twitter @SBSembiring | WA 081361585019 | sbkembaren@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hoax Vs Filsafat

4 Juni 2019   10:09 Diperbarui: 4 Juni 2019   10:24 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat adalah cara berfikir dan berkesadaran untuk memahami keber-ada-an dan kebenaran. Sebagaimana telah dijelaskan, hanya pikiran dan kesadaran tidak terbelenggu yang dapat menangkal hoax, pada hakekatnya itulah filsafat. Semua metode keilmuan yang dipelajari sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia hasil perkembangan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang pada mulanya berinduk pada filsafat. Namun hari ini, ilmu yang dipelajari di Pendidikan Nasional kehilangan akar pijakannya pada filsafat. Negara Finlandia --sistem pendidikannya terbaik di dunia-, adalah contoh, dimana filsafat telah diajarkan sejak usia 7 tahun. Di Indonesia, pendidikan sudah menjadi bagian birokrasi dan dimanipulasi menjadi "SPJ". Pendidikan yang kini berlaku  dapat juga disebut "Pembodohan",  sudah saatnya untuk kita pertanyakan.  Bahkan konstitusi pun -- anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional-, yang kedengarannya haru menyentuh hati, tapi sesungguhnya adalah strategi manipulatif dan mengecoh dari orang-orang jahat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun