Mohon tunggu...
Sayyidati lutfiatulchoiroh
Sayyidati lutfiatulchoiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lakukanlah pekerjaan Yang orang lain tidak mau melakukanya. ☺☺

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Filsafat Pendidikan

13 Maret 2020   09:37 Diperbarui: 15 Juni 2021   15:02 2914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Hakikat Filsafat Pendidikan (unsplash/freestocks)

Filsafat Pendidikan

Filsafat berasal dari bahasa yunani yakni philos (philein) yang berarti cinta, dan shofos (shofia) yang berarti bijaksana, dan keduanya ini saling disandingkan dan bisa digabungkan menjadi " mencintai dengan biaksana". 

Filsafat juga bisa diartikan dengan mengkaji sesuatu yang ada secara kritis, radikal, yuniversal & sistematis. Cabang- cabang  Ilmu filsafat dibagi menjadi tiga yaitu Ontologi, Epistimologi & Aksiologi.

Ontologi

Merupakan salah satu kajian ilmu filsafat yang paling kuno dan berasal dari bahasa yunani. Ontologi sendiri membahas keberadaan sesuatu yang bersifat kongkret. 

Tokoh yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales Plato, dan Aristoteles. Ontologi adalah  ilmu yang membahas ilmu yang suadah dimilikinya.  

Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan

Dan diuraikan, yang pertama adalah metodis (ilmiah) dan yang kedua adalah rasional (berdasarkan fakta).

Epistimologi
Epistimologi berasal dari bahasa yunani yaitu epitisme yang artiya pengetahuan, epiitimologi adalah cabangdari ilmu filsafat yang membahas tentang teori pengetahuan. 

Epistimologi juga membahas tentang hakikat dari pegetahuan dan rasionalitas keyakinan. Istilah epistimologi di kenalkan oleh filsuf skotlandiajames fredenck ferrier (1808-1864). 

Epistimologi dalah cabang ilmu filsafat yang fokus perhatian pada sifat dan ruang ilmu pengetahuan yang terdiri dari pertanyaan berikut

Apakah pengetahuan?

Bagaimana pengetahuan diperoleh?

Bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui dalam bagian banyak diperdebatkan yang menganalisis ilmu pengetahuan dan bagaimana ia berhubungan dengan istilah- istilah yang berkaitan denganya. 

Pengetahuan selalu menuntut adanya subjek yang mempunyai kesadaran untuk mengetahui tentang segala sesuatu yang merupkan sesuatu yang dihadapinya sebagia hal yang ingin diketahuinya. 

Dalam subjek filsafat, juga dikenal dengan bergabai aliran epistimologi diantaranya yaitu:

Baca juga : Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Filsafat Pendidikan

Skeptipisme yang merupakan aliran yang secara radikal dan fundamental tidak mengakui adanya kepastian dan keberanian pengetahuan sekurang- kurangnya menyagsikan secra fundamental kemampuan pikiran manuasia untuk mendapat kepastian dan kebenaran

Relativisme yaitu suatu aturan faham yang mengajarkan bahwa kebenaran itu ada tetapi kebenaran itu tidak mempunyai sifat mutlak.

Fenomenalisme  teori pengetahuan yang dibatasi oleh fenomena fisik dan fenomena mental.

Emprisme yang dapat dipahami sebuah dalil tentang asal mula ide- ide, konsep- konsep dan hal- hal yang universal.

Subjektivisme yaitu aliran yang membatasi pengetahuan pada hal- hal objektif yang dapat diketahui dan dirasakan.

Aksiologi

Aksiologi berasal dari kata yunani (axion) niali dan (logos) teori yang berarti tentang teori nilai. Aksiologi  merupakan cabang ilmu filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. 

Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme

Jadi yang ingin di capai oleh aksiologi adalah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam ilmu pengetahuan. Dalam ilu aksiologi terdapat beberapa aliran yaitu

Empiris: kualitas yang dapat diketahui dari pengalaman.

Objek kepentingan

Paragmatis: perbincangan yang bersifat penolakan

Esensi: menarik

kesimpulan dari ketiga cabang ilmu filsafat

Ontologi
Jika kamu ingin mencari ilmu maka kamu akan mencari bagaimana cara kamu untuk mendapatkan ilmu yang kamu inginkan.

Epistimologi
Kamu sudah tau ilmu yang kamu punya, nah itu kamu tinggal memahaminya saja.

Aksiologi
Menerapkan ilmu yang sudah kamu peroleh kepada kehidupan sehari-hari. 

Sekian pemaparan dari saya terimakasih. Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun