Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kancil Tapa Bisu (02)

7 Mei 2025   18:22 Diperbarui: 7 Mei 2025   18:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kancil Tapa Bisu (02)

Perang India vs Pakistan  sudah jadi nyata mbebayani dan amat resiko bagi asia tenggara karena keduanya punya kekuatan senjata nuklir.

Sementara Israel bertekad bumi hanguskan dan hancurkan gaza sementara Houthi membantu hancurkan armada USA dan Bandara Israel. 

Juga belum redanya konflik Rusia vs Ukraina sangat memilukan.

Baca juga: Kancil Tapa Bisu

Berita itu membuat Kancil cenas sebab kunci Perang Dunia ke III  ada di lehernya konon amanah dari kanjeng nabi Sulaiman yang diberikan kepadanya.

Kanci tidak percaya kepada ramalan the simpson juga ramalan Nostrambus juga mama  Baba yang buta itu.

Juga ramalan dari Yunani yang banyak bohongnya itu namun perang ya perang.

Sudah digambarkan tentang perang Bharatayuda jaya binangun semua yang benar itu akan menang artinya sing salah seleh.

Kancil tahu kekuatan dunia sekarang terbagi bukan diambang perang fisik dengan rudal dan bom (nuklir) saja tetapi perang intelektual lewat perang Cyber dengan Pasukan yang dikendalikan A.i mulai nyata 

Nusantara senang masuk zaman akhir kalabendu dan masuk zaman keemasan bila tidak terdampak perang dunia ke III ini.

Bisa jadi kita kena imbasnya karena kita mendukung Palestina merdeka namun bisa jadi kitalah penentu semua yang akan terjadi di detik hari kedepan yang tidak pasti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun