Lelaki peniup seruling semakin lahap makan pagi ini dan aku tahu betapa beratnya beban seorang yang pernah kehilangan di masa emasnya dan kehilangan adalah nestapa yang hanya diri serta Tuhan yang tahu rasanya sebab ini adalah juga ujianNya di dunia ini.
Lelaki itu pergi setelah kenyang berjalan menuju kemana aku tidak tahu kemana langkahnya sekarang berjalan, namun aku tahu ada di sekeliling rumahku, rumahmu dan juga pojok-pojok  pasar gang kumuh juga pos ronda tempat bersemayam dan tidurnya.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI