Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Peniup Seruling

5 Maret 2025   10:17 Diperbarui: 5 Maret 2025   10:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mama mendengar seruling yang ditiup bergegas menarik tangan Ririn kebelakang setengah berbisik.

"Nduk biarkan saja lelaki peniup seruling itu" 

"Biarkan tidak kita beri uang receh mama?'

"Jangan biarkan saja.."

Aku takut sebenarnya dengan bapak peniup seruling ini badanya kumuh dengan tas cangklong yang sedikit robek sana-sini dan lusuh adanya namun tiupan suara  serulingnya nampak merdu sepertinya  seorang pemusik di televisi.

"Jangan takut ini makanan dan minuman untuk bapak tadi"

"Mama aku takut.." jawabku

"Tidak usah takut bilang saja saya  kamu anak mama"

"Nggih" aku beringsut membawa piring penuh nasi dan juga satu gelas minuman teh panas kepada bapak tersebut.

"Maaf mama sedang sibuk di belakang pak"

"Ya, kamu siapa?' tanya pria tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun