Mahasiswa Tata Busana GIAT 12 Malangan Gelar Workshop Zero Waste Bersama Ibu-Ibu PKK Desa MalanganKlaten, 18 Agustus 2025 – Suasana Balai Desa Malangan, Klaten, tampak begitu semarak pada Senin pagi. Mahasiswa Tata Busana yang tergabung dalam program GIAT 12 hadir untuk mengadakan kegiatan workshop pemanfaatan limbah sampah dengan metode zero waste bersama ibu-ibu PKK Desa Malangan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis kepada masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam mengolah sampah rumah tangga agar tidak hanya berakhir menjadi limbah, tetapi bisa diubah menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Dalam workshop tersebut, para peserta diajak untuk mengenal konsep zero waste yang berfokus pada upaya mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang bahan-bahan yang biasanya dianggap sampah. Setelah sesi materi, para mahasiswa mendampingi ibu-ibu PKK dalam praktik membuat berbagai produk kreatif. Dari tangan-tangan terampil peserta, lahirlah karya berupa tas, dompet, hingga cardholder yang semuanya berbahan dasar limbah plastik.
Ketua PKK Desa Malangan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, workshop semacam ini sangat bermanfaat karena tidak hanya menambah wawasan ibu-ibu PKK mengenai pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang usaha kecil berbasis keterampilan daur ulang.
“Kami merasa senang sekali dengan adanya kegiatan dari mahasiswa GIAT 12 ini. Para ibu-ibu mendapatkan ilmu baru tentang cara mengolah sampah plastik menjadi barang berguna. Selain membantu menjaga lingkungan, hasil karya ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga. Semoga kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut,” ungkap Ketua PKK Desa Malangan.
Sementara itu, para mahasiswa Tata Busana yang menjadi fasilitator kegiatan menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari implementasi ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Selain membekali masyarakat dengan keterampilan, mereka juga ingin menanamkan kesadaran bahwa sampah bisa menjadi sumber daya baru jika dikelola dengan tepat.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Meski beberapa ibu awalnya merasa ragu, namun dengan bimbingan yang sabar, mereka berhasil menyelesaikan produk dengan hasil yang cukup memuaskan. Banyak di antara mereka yang mengaku ingin melanjutkan praktik ini di rumah, bahkan berencana untuk mengembangkan hasil karya menjadi produk rumahan yang bisa dipasarkan di lingkungan sekitar.
Workshop ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan dampak positif, baik dalam aspek lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi lokal. Kegiatan sederhana seperti ini menunjukkan bahwa semangat zero waste bisa dimulai dari hal kecil di desa, tetapi memberikan pengaruh besar bagi kesadaran bersama.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, ibu-ibu PKK, dan pemerintah desa, Desa Malangan semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI