Mohon tunggu...
asfar mahbub
asfar mahbub Mohon Tunggu... influencer

seorang santri, NU tulen, sedang membangun masyarakat lewat Madin dan TPQ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Jenis Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI

6 September 2025   08:04 Diperbarui: 5 September 2025   21:14 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/ai-generated-boy-young-man-laptop-7772478/

Apakah Semua Pekerjaan Bisa Digantikan oleh AI? Ternyata Tidak.


Kecerdasan buatan (AI) kini berkembang pesat dan mulai mengambil alih berbagai tugas manusia—dari menulis artikel, membuat ilustrasi, hingga menganalisis data dalam hitungan detik. Tapi meski canggih, AI tetap punya keterbatasan.

Faktanya, ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh AI, karena membutuhkan kemampuan manusia yang unik—seperti empati, kreativitas mendalam, dan penilaian etis. Pekerjaan-pekerjaan ini justru akan semakin bernilai di era otomatisasi.

Mengapa Ada Pekerjaan yang Aman dari AI?

AI bekerja berdasarkan data dan pola. Ia hebat dalam menjalankan perintah, menyelesaikan tugas berulang, dan mengoptimalkan efisiensi. Namun, AI belum bisa meniru pengalaman hidup manusia, memahami konteks sosial secara menyeluruh, atau membangun hubungan emosional yang tulus.

Dengan kata lain, pekerjaan yang melibatkan interaksi manusia, intuisi, dan pemikiran kreatif tingkat tinggi masih jauh dari bisa digantikan.

5 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI

1. Guru dan Pengajar

Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi. Guru berperan dalam membentuk karakter, membimbing emosi, dan menciptakan koneksi dengan murid. Hal ini membutuhkan empati dan adaptasi yang belum bisa dilakukan AI.

2. Psikolog dan Konselor

Setiap individu memiliki masalah yang unik, dan memahami perasaan seseorang butuh pendekatan manusiawi. Konselor tak hanya mendengarkan, tapi juga merespons dengan empati dan intuisi—kemampuan yang tak bisa diprogram.

3. Pekerja Sosial dan Kemanusiaan

Dalam situasi penuh tekanan—seperti bencana alam atau konflik sosial—pekerja sosial harus mengambil keputusan cepat dan tepat dengan mempertimbangkan nilai moral dan konteks budaya. Ini bukan sesuatu yang bisa diserahkan pada algoritma.

4. Seniman, Penulis Fiksi, dan Kreator Konten

AI bisa meniru gaya menulis atau menggambar, tapi ia tidak memiliki pengalaman hidup, emosi, atau sudut pandang personal yang membuat karya manusia begitu menyentuh. Kreativitas otentik tetap milik manusia.

5. Pemimpin dan Pengambil Keputusan Strategis

Pemimpin tidak hanya membuat keputusan berdasarkan data, tapi juga mempertimbangkan visi jangka panjang, etika, serta dampak sosial. AI bisa membantu menganalisis, tapi keputusan akhir tetap butuh pertimbangan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun