Mohon tunggu...
Gin
Gin Mohon Tunggu... Tutor - Pembaca paper akhir pekan

Menulis tentang apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Romia dan Imina, Akankah Bertepuk Sebelah Tangan?

21 April 2018   09:18 Diperbarui: 21 April 2018   09:39 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alkisah diatas bukit yang sangat jauh, berdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Tutur katanya halus dan lembut. Walau begitu, sang raja tetaplah pribadi yang tegas dalam kesehariannya. Dirinya memimpin sebuah imperium, gabungan beberapa kerajaan bagian dengan satu kerajaan besar yang menjadi tempat sang raja berasal. Penyatuan mereka terilhami oleh sebuah perang besar yang berhasil mereka menangkan beberapa waktu lalu.  

Ditengah damai dan segelintir hiruk pikuk kecil kerajaan, sebetulnya jauh dilubuk hatinya yang paling dalam, sang raja tengah dilanda kegalauan hebat. Hatinya gundah sangat, luar biasa, bukan kepalang. Bagaimana tidak, sang permaisuri memutuskan untuk berhenti dan dengan ikhlas meminta sang raja untuk mencari penggantinya. Tak dapat disembunyikan lagi. Alhasil, perjuangan berebut hati sang Arjuna pun bergema di seluruh negeri. Tentu saja, beberapa pemimpin kerajaan bagian berdiri di garis terdepan perihal kekosongan tahta sang permaisuri. 

Dari salah satu kerajaan bagian yang terletak di seberang sana, Romia-lah ratunya, tampaknya kini tengah berdebar-debar jantungnya. Walau lebih memilih untuk memendamnya dalam-dalam dan tak menyuarakannya pada rakyat kerajaan, dirinya sebenarnya sedang diterpa gelora asmara yang menggelegar dahsyat.

Hatinya berbunga-bunga bak mawar indah yang bermekaran di musim semi, jika kita tak hendak menggunakan istilah jamur dimusim hujan. Tetapi rasanya istilah itu memang lebih membara, sempurna melukiskan sebuah rasa cinta yang tumbuh setelah pada beberapa kesempatan dirinya bertemu sang raja, termasuk ketika diajak makan bersama oleh sang raja pada suatu kesempatan lainnya. Gelora bahagia semakin tak terbendung ketika sang raja secara langsung menghadiri acara kerajaan bagian yang dipimpinnya dan melontarkan beberapa narasi yang semakin memantapkan hatinya, kelak dirinyalah yang akan dipinang sang raja.

Dari sisi lain kerajaan, pemimpin kerajaan bagian yang lain, ratu Imina namanya, justru secara gamblang, tanpa keraguan, dan seringnya berapi-api, mengungkap isi hatinya pada seantero kerajaan bahwa dirinya sangat berhasrat dan siap menjadi permaisuri mendampingi sang raja. Bahwa dirinya sangat layak, dengan segala apa yang dimilikinya. Yang paling membuatnya yakin mungkin adalah kisah perjalanan mesranya dengan sang raja diatas kereta kencana.  Tentu selain kesempatan lain diundang ke istana sang raja. Yakinnya, dirinyalah yang akan dipersunting sang raja. Keyakinan ratu Imina yang sedemikian kuat akhirnya terngiang jua di telinga ratu Romia. TERBAKAR! 

Risih, saling balas pantun-pun tak terelakkan. Ditengah sengit pertempuran pantun, dari banyak desas desus hingga sumber terpercaya, tersiar bahwa rakyat sebenarnya lebih menginginkan sang raja bersanding orang lain. Yang paling menggema hingga pelosok kerajaan, tentu saja mantan pemimpin pasukan keamanan kerajaan yang terkenal tangguh dengan wibawa dan kharisma khas seorang dewi perang. Kini namanya bergaung dimana-mana walau belum sekalipun menyatakan kesediaan atau penolakannya jika kelak dipersunting sang raja.

Yang cukup tak mengenakkan, nama ratu Romia pun ratu Imina justru terkesan kurang mendapat restu rakyat pada umumnya, kecuali mereka yang memang menginginkannya. Keduanya pun berusaha berdamai dengan kenyataan, maka tebar pesona terus dilakukan. Ratu Imina merapatkan barisan mengomandoi pasukan, Ratu Romia tetap menajamkan pandangan.

Kini hanya waktu yang bisa menjawab akhir cerita cinta keduanya pada sang paduka raja. Walau begitu, Romia dan Imina sejatinya telah melupakan satu sisi yang menjadi bagian penting dalam kisah hidup sang raja. 

Sebuah rahasia yang menjadi keyakinan dikalangan rakyatnya. Beliau adalah sosok yang masih memegang teguh dan menjunjung tinggi tradisi keluarga, termasuk didalamnya perihal jodoh, pasangan yang kelak mendampinginya. Bagi sang raja, pilihan sang Ibu sebagai orang yang paling dicintai dan dihormatinya didunia ini adalah yang terbaik, sakral dan final. Seberapapun Romia dan Imina menebar pesona mendekati sang raja, jika sang Ibu berkehendak lain, ya keduanya bisa apa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun