Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Mencintai tulis-menulis

Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Kpop Demon Hunters", Ketika Idol Kpop Punya Side Job sebagai Pemburu Iblis

24 Juni 2025   21:09 Diperbarui: 25 Juni 2025   19:04 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Huntrix dari Kpop Demon hunters | Source Pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/

Dua hari lalu, saya sedang nge-scroll youtube dan menemukan potongan video dari animasi terbaru produksi Sony Pictures Animation berjudul Kpop Demon Hunters.

Berupa animasi di mana sebuah grup lelaki berpakaian Hanbok Korea sedang bernyanyi dengan beringas dan terkesan satanic, tetapi membuat saya penasaran. 

Film ini rupanya bertemakan idola Kpop yang dilengkapi dengan genre aksi-fantasi dan langsung asyik bertengger di kategori 10 film teratas di Netflix Indonesia.

Tentunya sebagai salah satu penikmat berbagai konten hiburan asal Korea, saya pun langsung tertarik dan menontonnya. Hasilnya, Memuaskan. Lagu-lagu dan video musiknya langsung terngiang-ngiang di kepala saya.

Film ini disutradarai oleh Maggie Kang dan Chris Appelhans. Hingga artikel ini ditulis, film ini telah meraih skor sebesar 94% versi tomatometers dari rottentomatoes dan nilai 7,9/10 dari Imdb.

Penasaran dengan filmnya? Yuk kita bahas!

Sinopsis

Girl group bernama Huntrix, merupakan grup KPop terkenal yang baru saja sukses menggelar konser stadium di Korea Selatan.

Grup ini beranggotakan Rumi (Arden Choy) yang merupakan main vocal grup. Lalu Mira (May Hong), seorang main dancer dan Zoey (Ji Young Yoo) yang bertugas sebagai main rapper dan maknae, anggota termuda grup.

Sekilas, terlihat tidak ada yang berbeda dari grup ini. Mereka hanyalah para penyanyi yang menghibur para fans dari atas panggung. Namun rupanya, mereka juga menyimpan rahasia. Yakninya sebagai pemburu para iblis yang berusaha menyelinap ke dunia manusia.

Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja. Akan tetapi, kemunculan boyband baru bernama The Saja Boys, merubah segala kedamaian yang mereka jalani.

Siapakah The Saja Boys? Dan apakah trio Huntrix ini mampu melindungi para penggemar mereka dari bahaya supranatural yang mengintai?

Plot yang Ringan dengan Karakter-Karakter yang Komikal ala Kpop 

Huntrix saat Memburu Iblis | Source pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/
Huntrix saat Memburu Iblis | Source pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/

Iih suka suka!”

Itu adalah respon alami saya begitu film ini usai. Rasanya waktu berlalu cepat dan satu setengah jam penayangan tidak terasa.

Saya bahkan berpikir bahwa Kpop Demon Hunters adalah tipe film yang akan membuat Anda jatuh cinta dan menontonnya berulang-ulang.

Premis dari film ini sebenarnya tidak rumit dan mudah untuk diikuti. Hanya sekumpulan idol yang menjalani kehidupan ganda sebagai pemburu iblis.

Lantas bertemu musuh baru dengan keahlian yang tidak terprediksi, mengalami kebimbangan antara persahabatan dan cinta, Lalu konklusinya, kebaikan akan menang tidak peduli segila apa badai menghadang.

Namun hal yang membuat premis yang biasa-biasa tersebut terasa menarik adalah bagaimana Maggie Kang, selaku sutradara mengeksekusinya.

Plotnya dibangun dengan menjadikan unsur Kpop dan budaya Korea Selatan sebagai landasan.

Apabila Anda seorang penggemar idol, saya yakin Anda akan langsung merasa relate dengan bagaimana Huntrix dan The Saja Boys berusaha melakukan fan service seperti memberikan tanda tangan, berfoto, atau melakukan dance challenge di sosial media.

Selain itu, karakterisasi setiap tokoh juga terasa unik dan memiliki vibe yang kuat masing-masingnya. Seperti Rumi yang merupakan pusat cerita, adalah seseorang yang ambisius tetapi kurang percaya diri dengan fisiknya. Mira yang pemberani tetapi pemberontak dan Zoey yang ceria tetapi agak kekanak-kanakan.

Bahkan Jinu, sebagai love interestnya Rumi (dan mungkin para penonton, haha) juga dibuat sebagai karakter yang licik, tetapi memiliki pesona yang memikat semua orang pada tatapan pertama.

Maggie Kang tampak berupaya membuat hubungan antar karakter terasa realistis dan saling melengkapi demi mengundang simpati penonton.

Terutama hubungan Rumi dan Jinu yang meskipun agak klise, tetapi berhasil membuat penonton gemas dan berharap lebih karena chemistry keduanya mampu membuat kita jatuh cinta.

Animasi yang dibuat Sungguh-Sungguh dengan Perhelatan Musik yang Sempurna

Jinu dari The Saja Boys | Source pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/
Jinu dari The Saja Boys | Source pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/

Saya bisa langsung merasakan betapa besar usaha dan cinta yang dikerahkan oleh para animator, voice over, dan musisi dalam membingkai alur film ini dan menjadikannya sebuah karya yang lugas dan berkelas.

Animasinya memiliki sentuhan komedik dengan penggambaran karakter yang sangat ekspresif ala anime. Setiap tokoh memiliki desain kostum dan style khas yang mencerminkan kepribadian mereka.

Efek visualnya yang warna-warni layaknya dunia Idol, gaya sinematografi yang dinamis dan on point, serta kemampuan akting suara dari para voice over rupanya mampu membuat setiap scene terasa sangat hidup dan menyenangkan.

Lebih dari itu, Saya ingin memberikan applause pada elemen musikalnya yang sangat Wow.

Sejujurnya, mungkin karena saya mengikuti Kpop, setiap lagu tidak hanya terasa begitu kuat dan trendi, tetapi juga sangat cocok dengan emosi di setiap adegan yang diwakilkannya.

Koreografi yang kreatif dan permainan angle kamera yang tajam juga terasa sangat Kpop dan nyantol di kepala. Setiap lagunya terasa begitu nagih dan membuat siapapun—saya yakin, bukan hanya penggemar Kpop tetapi juga khalayak umum menyukainya.

Saya pribadi mengulang lagu-lagunya puluhan kali. Terutama lagu Your Idol dari The Saja Boys yang terdengar begitu adiktif dan badass ala villain, Hehe.

Sony dan Netflix, Tolong Buatkan Sekuel atau Serial Untuk Kpop Demon Hunters

Mungkin satu-satunya kekurangan bagi animasi ini adalah, fakta bahwa animasi ini hanya berupa film dan bukannya serial.

Maksud saya sebagai sebuah film, naskahnya memang sudah cukup untuk diceritakan. Sederhana dan takarannya pas untuk penayangan dalam waktu yang terbatas.

Namun sebenarnya, masih banyak hal yang bisa diulik dan dieksplorasi dari semesta Kpop Demon Hunters sendiri. Saya merasa penasaran dengan berbagai latar belakang karakter yang sebenarnya bisa diceritakan lebih jauh sebagai serial.

Contohnya protagonis utama kita, Rumi si main vocal. Ibunya Rumi diceritakan sebagai pemburu iblis sementara ayahnya adalah iblis. Apa yang terjadi pada mereka?

Atau latar belakang para anggota boyband the Saja Boys selain Jinu. Dikatakan bahwa Jinu adalah manusia yang menjadi iblis. Jadi apakah para lelaki lainnya juga sama atau memang diciptakan sebagai iblis sejak awal?

Mengulik sisi lebih dalam tentang kekuatan sihir trio Huntrix dan penjelasan lebih mendetail tentang Honmun, musik yang menjadi tameng antara dunia Iblis dan manusia kiranya adalah elemen-elemen menarik untuk diceritakan lebih jauh sebagai serial.

Ya, engga maksa sih. Kalo ada, oke banget saya tunggu!

Selain itu, saya juga tertarik dengan bagaimana film ini mencoba untuk mengeksplorasi tema penerimaan diri.

Setiap karakternya tidak sempurna. Rumi harus bergumul dengan rasa inferiority karena pola iblis di tubuhnya. Mira memiliki jiwa pemberontak karena keluarganya yang tidak harmonis. Zoey si people pleasure dan Jinu harus terus-terusan menghadapi rasa bersalah karena masa lalunya.

Setiap tokoh memiliki kesulitan dan ketakutan, tetapi entah kenapa justru membuat mereka terasa relevan dan membumi.

Film ini mengajarkan kita bahwa, tidak masalah apabila kita memiliki kekurangan dan tidak perlu menyembunyikan hal tersebut dari orang-orang yang memang peduli pada diri kita.

Terkadang keberanian untuk menerima diri apa adanya justru menolong kita untuk tumbuh, baik secara mental dan emosional serta membantu kita membangun hubungan eksternal yang lebih positif.

Kpop Demon Hunters adalah film yang menyentuh, menyegarkan, dan melekat di benak penonton. Animasi yang fenomenal dengan musik-musiknya memukau, serta berpotensi besar memiliki sekuel atau series.

Bahkan para penggemar Kpop di sosial media sudah membuat fandom untuk grup Huntrix dan The Saja Boys. Keren engga tuh?

Saya pribadi memberi nilai 8.5/10 karena pengalaman sinematiknya terasa menggugah dan tak terlupakan. So, buat kalian yang sedang mencari tontonan yang ringan tapi seru, saya dengan senang hati merekomendasikannya.

Pokoknya wajib tonton!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun