Siapakah The Saja Boys? Dan apakah trio Huntrix ini mampu melindungi para penggemar mereka dari bahaya supranatural yang mengintai?
Plot yang Ringan dengan Karakter-Karakter yang Komikal ala Kpop
“Iih suka suka!”
Itu adalah respon alami saya begitu film ini usai. Rasanya waktu berlalu cepat dan satu setengah jam penayangan tidak terasa.
Saya bahkan berpikir bahwa Kpop Demon Hunters adalah tipe film yang akan membuat Anda jatuh cinta dan menontonnya berulang-ulang.
Premis dari film ini sebenarnya tidak rumit dan mudah untuk diikuti. Hanya sekumpulan idol yang menjalani kehidupan ganda sebagai pemburu iblis.
Lantas bertemu musuh baru dengan keahlian yang tidak terprediksi, mengalami kebimbangan antara persahabatan dan cinta, Lalu konklusinya, kebaikan akan menang tidak peduli segila apa badai menghadang.
Namun hal yang membuat premis yang biasa-biasa tersebut terasa menarik adalah bagaimana Maggie Kang, selaku sutradara mengeksekusinya.
Plotnya dibangun dengan menjadikan unsur Kpop dan budaya Korea Selatan sebagai landasan.
Apabila Anda seorang penggemar idol, saya yakin Anda akan langsung merasa relate dengan bagaimana Huntrix dan The Saja Boys berusaha melakukan fan service seperti memberikan tanda tangan, berfoto, atau melakukan dance challenge di sosial media.
Selain itu, karakterisasi setiap tokoh juga terasa unik dan memiliki vibe yang kuat masing-masingnya. Seperti Rumi yang merupakan pusat cerita, adalah seseorang yang ambisius tetapi kurang percaya diri dengan fisiknya. Mira yang pemberani tetapi pemberontak dan Zoey yang ceria tetapi agak kekanak-kanakan.