Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Mencintai tulis-menulis

Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Kpop Demon Hunters", Ketika Idol Kpop Punya Side Job sebagai Pemburu Iblis

24 Juni 2025   21:09 Diperbarui: 25 Juni 2025   19:04 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Huntrix dari Kpop Demon hunters | Source Pict: https://www.netflix.com/tudum/articles/

Mungkin satu-satunya kekurangan bagi animasi ini adalah, fakta bahwa animasi ini hanya berupa film dan bukannya serial.

Maksud saya sebagai sebuah film, naskahnya memang sudah cukup untuk diceritakan. Sederhana dan takarannya pas untuk penayangan dalam waktu yang terbatas.

Namun sebenarnya, masih banyak hal yang bisa diulik dan dieksplorasi dari semesta Kpop Demon Hunters sendiri. Saya merasa penasaran dengan berbagai latar belakang karakter yang sebenarnya bisa diceritakan lebih jauh sebagai serial.

Contohnya protagonis utama kita, Rumi si main vocal. Ibunya Rumi diceritakan sebagai pemburu iblis sementara ayahnya adalah iblis. Apa yang terjadi pada mereka?

Atau latar belakang para anggota boyband the Saja Boys selain Jinu. Dikatakan bahwa Jinu adalah manusia yang menjadi iblis. Jadi apakah para lelaki lainnya juga sama atau memang diciptakan sebagai iblis sejak awal?

Mengulik sisi lebih dalam tentang kekuatan sihir trio Huntrix dan penjelasan lebih mendetail tentang Honmun, musik yang menjadi tameng antara dunia Iblis dan manusia kiranya adalah elemen-elemen menarik untuk diceritakan lebih jauh sebagai serial.

Ya, engga maksa sih. Kalo ada, oke banget saya tunggu!

Selain itu, saya juga tertarik dengan bagaimana film ini mencoba untuk mengeksplorasi tema penerimaan diri.

Setiap karakternya tidak sempurna. Rumi harus bergumul dengan rasa inferiority karena pola iblis di tubuhnya. Mira memiliki jiwa pemberontak karena keluarganya yang tidak harmonis. Zoey si people pleasure dan Jinu harus terus-terusan menghadapi rasa bersalah karena masa lalunya.

Setiap tokoh memiliki kesulitan dan ketakutan, tetapi entah kenapa justru membuat mereka terasa relevan dan membumi.

Film ini mengajarkan kita bahwa, tidak masalah apabila kita memiliki kekurangan dan tidak perlu menyembunyikan hal tersebut dari orang-orang yang memang peduli pada diri kita.

Terkadang keberanian untuk menerima diri apa adanya justru menolong kita untuk tumbuh, baik secara mental dan emosional serta membantu kita membangun hubungan eksternal yang lebih positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun