Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai tulis-menulis

Alumni Ilmu Sejarah FIB UI. Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dilema Bystander Effect dalam "The Witness", Teror Psikopat terhadap Para Saksi Mata

8 November 2021   19:59 Diperbarui: 8 November 2021   22:56 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Witness | Source: koreanfilm.or.kr

Lelaki itu pun lantas kembali ke beranda sambil meringkuk, mencoba mengamati sang pembunuh yang berdiri diam dari celah pot-pot bunga. Tak lama, sang pembunuh berjalan pergi. 

Tiba-tiba, si pembunuh membalikkan badan dan kembali mengamati kawasan apartemen. Ia pun perlahan mengangkat telunjuk sambil menggerakkan mulutnya.

Saat itulah Sang Hoon sadar bahwa pembunuh itu sedang menghitung lantai apartemennya, mencari tahu tempat tinggalnya, dan mungkin bermaksud membunuhnya.

Mengemas Fenomena Bystander Effect dengan Sempurna

Sejujurnya saya kembali menonton film ini setelah tiga minggu lalu, seorang Kompasianer mengulas tentang Bystander Effect.

Lantas seolah mengamini hal tersebut, sebuah berita muncul di beranda gugel saya, mewartakan pelecehan seksual yang terjadi di kereta api pinggiran kota Philadelphia, AS.

Hal yang paling mengejutkan dari berita tersebut adalah fakta adanya beberapa orang saksi mata yang semuanya membisu ketika peristiwa tragis itu terjadi.

Situasi itu dinamakan Bystander Effect. Kondisi menyimpang di mana adanya pengabaian yang dilakukan oleh banyak orang dalam satu waktu terhadap peristiwa buruk/berbahaya yang terjadi tepat di depan mata mereka.

Para saksi mata ini pada dasarnya “memilih” untuk tidak melakukan apapun karena menganggap akan ada orang lain yang mewakili mereka. 

Tentu saja ada banyak faktor x yang menyertai alasannya, contohnya kecemasan pribadi, ogah berurusan dengan polisi, atau memang dari sononya apatis alias tidak peduli.

Dalam hal ini, The Witness memakai teori tersebut sebagai landasan cerita yang digunakan untuk melengkapi premis sinemanya yang sederhana.

Hal ini terlihat dari bagaimana para penghuni apartemen menolak untuk memberi kesaksian pada polisi ketika beberapa di antara mereka sebenarnya mengetahui peristiwa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun