Mohon tunggu...
Saya Maslihah
Saya Maslihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama lengkap Maslihah, sebagai Mahasiswa aktif Universitas Jember angkatan 2018.

hobi menulis, mengobservasi, tertarik dengan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sudahkah "Healing" Hari Ini? Tetap Sehat di Era Gempuran "Takut Tambah Dewasa"

9 Juli 2022   18:17 Diperbarui: 9 Juli 2022   18:25 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source of : Ahmad Zainuri (pemandangan bukit Geger)

Saat seseorang mengalami stress maka denyut jantung akan cenderung meningkat. Hal ini karena reaksi hormon stress (adrenalin, noradrenalin, dan kortisol) yang merespon stressor. Stress yang dialami secara konstan (kronis) dapat berisiko menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

Dampak stress pada sistem gastrointestinal

Stress dapat menyebabkan rasa sakit diperut, kembung, dan ketidaknyamanan lainnya. Dalam kondisi stress biasanya seseorang akan makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Hal ini menyebabkan mulas dan refluks asam. Stress juga dapat mempengaruhi pencernaan dan nutrisi yang diserap usus, ini dapat menyebabkan seseorang menjadi diare atau bahkan sembelit.

Penjelasan diatas memberikan beberapa gambaran pengaruh stress terhadap tubuh. Jika terjadi hal demikian itu akan sangat tidak nyaman bagi kehidupan sehari-hari.

Kesehatan jiwa sangat perlu dipertimbangkan dalam segala hal. Sediakan sedikit waktu untuk memberikan proses penyembuhan bagi tubuh misalnya dengan healing. Tidak perlu jalan-jalan atau menghabiskan banyak uang untuk healing, cukup lakukanlah hal-hal yang dapat membuat senang dan menenangkan pikiran.

-Tetaplah sehat wahai anak manusia-


SUMBER :

American Psychological Association. 2018. Stress Effects on The Body: Stress affects all systems of the body including the musculoskeletal, respiratory, cardiovascular, endocrine, gastrointestinal, nervous, and reproductive systems. https://www.apa.org/topics/stress/body [diakses tanggal 09 Juli 2022].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun