Mohon tunggu...
Savitri Handayani
Savitri Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa jurusan Sistem Informasi

tertarik pada hal yang berbau karya seni, senang melakukan pekerjaan yang melibatkan estetika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi, Hakekat, Martabat, dan Fungsi serta Tanggungjawab Manusia dalam Pandangan Islam

4 Oktober 2023   12:15 Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:23 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANUSIA (HOMO SAPIENS) 

adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar yang dicirikan oleh gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang mumpuni berkat otak mereka yang besar dan kompleks. Manusia adalah makhluk yang sangat sosial dan cenderung hidup dalam struktur sosial yang kompleks yang terdiri dari banyak kelompok yang saling bekerja sama dan bersaing, mulai dari keluarga dan jaringan kekerabatan hingga negara politik. Menurut Al-Qur'an adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi meterial dan dimensi spiritual. Dengan dimensi material (tanah), manusia dipengaruhi oleh kekuatan alam seperti makhluk-makhluk lain, sehingga ia butuh makan, minum, hubungan seksual, dan sebagainya.

HAKIKAT MANUSIA 
Hakikat manusia dipelajari melalui berbagai pendekatan (common sense, ilmiah, filosofis, religi) dan melalui berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi, antropobiologi, psikologi, politik). Dalam kehidupannya yang riil manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya, strata sosialnya, kebiasaannya, bahkan sebagaimana dikemukakan di atas, pengetahuan tentang manusia pun bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang dalam melakukan studinya. Alasannya bukankah karena mereka semua adalah manusia maka harus diakui kesamaannya sebagai manusia? (M.I. Soelaiman, 1988). Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap manusia ini disebut pula sebagai hakikat manusia, sebab dengan karakteristik esensialnya itulah manusia mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari yang lainnya. Contoh: manusia adalah animal rasional, animal symbolicum, homo feber, homo sapiens, homo sicius, dan sebagainya.

Hakikat manusia menurut ajaran Islam, manusia diciptakan Allah SWT. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah,dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh, unsur - unsur yang ada pada manusia yaitu berupa isik atau jasmani yang bisa dilihat untuk menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidupan.

MARTABAT MANUSIA 
Sedangkan martabat manusia dalam filsafat adalah berada dalam konteks partisipasi manusia dalam menentukan proses penentuan jati diri, eksistensi dalam proses menjalani kehidupan serta menetapkan, menegakkan, menjalani dan menentukan orientasi hidupnya.

Martabat manusia menurut ajaran Islam adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, Dan martabat saling berkaitan dengan maqam, maksudnya adalah secara dasarnya maqam merupakan tingkatan martabat seserang hamba terhadap khalikNya, yang juga merupakan suatu keadaan tingkatannya seserang sui di hadapan tuhannya pada saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah SWT.

MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM 

Manusia adalah makhluk yang diberikan amanah oleh Allah swt dan wajib ditunaikan. Manusia juga memiliki berbagai macam karakter, yang dengan karakter tersebut, antara yang satu dengan yang lainnya menjadi kelebihan sekaligus kekurangannya.

Dalam pandangan Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujzak.
Manusia adalah makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat-sifat insaniah, seperti dha'if 'lemah' (an-Nisaa': 28), jahula 'bodoh' (al-Ahzab: 72), faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (Faathir: 15), kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-Israa': 67), syukur (al-Insaan:3),  serta fujur dan taqwa (asy-Syams: 8).


KELEBIHAN MANUSIA

1. Kreatifitas yang bisa menghasilkan bentuk-bentuk seni yang indah dan unik.
2. Kemampuan memahami konsep-konsep kompleks dan melakukan analisis yang rumit.
3. Kekuatan fisik yang memungkinkan kita melakukan tugas-tugas yang berat dan lama.
4. Kemampuan untuk mengembangkan teknologi dan mengeksplorasi wilayah yang belum dipetakan.
5. Rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan yang kuat untuk terus belajar.
6. Kemampuan untuk menyediakan perawatan kesehatan yang canggih dan melakukan operasi medis.

KEKURANGAN MANUSIA

1. Kelemahan fisik seperti kebutaan, kehilangan pendengaran, dan kurangnya koordinasi.
2. Kemampuan yang terbatas untuk mengelola stres dan tekanan.
3. Keengganan untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko.
4. Kebutuhan yang besar untuk pengakuan dan penerimaan.
5. Keengganan untuk menyadari dan menerima kesalahan dan kelemahan.
6. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Fungsi dan tanggung jawab manusia dalam Islam

Menjaga dan mengelola bumi serta isinya. Manusia diberikan kebebasan untuk memilih dan bertindak, namun kebebasan tersebut juga diiringi dengan tanggung jawab atas segala perbuatannya di hadapan Allah SWT. Di dalam Al Qur'an disebutkan fungsi yang diberikan Allah kepada manusia.


Agama Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki dua predikat, yaitu sebagai hamba Allah (`abdullah) dan sebagai wakil Allah (khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba Allah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan. Oleh karena itu, tugasnya hanya menyembah kepada-Nya dan berpasrah diri kepada-Nya. Tetapi sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha Besar maka manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi memiliki tanggung jawab dan otoritas yang sangat besar.

1. Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya bersedia mengabdi kepada Allah dan tidak mau mengabdi kepada selain Allah termasuk tidak mengabdi kepada nafsu dan syahwat. Yang dimaksud dengan abdi adalah makhluk yang mau melaksanakan apapun perintah Allah meski terdapat resiko besar di dalam perintah Allah. Abdi juga tidak akan pernah membangkang terhadap Allah. Hal ini tercantum dalam QS Az Dzariyat : 56"Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu"

2. Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia bersaksi kepada Allah bahwa hanya Dialah Tuhannya.Yang demikian dilakukan agar mereka tidak ingkar di hari akhir nanti. Sehingga manusia sesuai fitrahnya adalah beriman kepada Allah tapi orang tuanya yang menjadikan manusia sebagai Nasrani atau beragama selain Islam. Hal ini tercantum dalam QS Al A'raf : 172

3. Khalifah Allah, sebenarnya adalah perwakilan Allah untuk berbuat sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi. Khalifah yang dimaksud Allah bukanlah suatu jabatan sebagai Raja atau Presiden tetapi yang dimaksud sebagai kholifah di sini adalah seorang pemimpin Islam yang mampu memakmurkan alam dengan syariah-syariah yang telah diajarkan Rasullullah kepada umat manusia.

Manusia juga diberikan tanggung jawab untuk beribadah kepada Allah SWT dan menjalankan ajaran Islam yang menjadi pedoman hidup manusia. Dalam Islam, manusia diharapkan untuk hidup dengan penuh kasih sayang dan keadilan terhadap sesama manusia, serta selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar.

Dalam Islam, manusia juga diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, baik dalam bidang akademik maupun spiritual. Manusia diharapkan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan berpikir kritis, serta mengembangkan sisi spiritualnya melalui beribadah dan memperdalam ajaran agama Islam.

Dalam Islam, manusia memiliki tanggung jawab yang penting dalam menjaga dan mengelola bumi. Manusia diharapkan untuk menjadi khalifah atau wakil Allah di bumi, yang bertanggung jawab atas keberlangsungan dan kesejahteraan alam semesta.

Tanggung jawab manusia dalam Islam meliputi

1. Menjaga dan melindungi lingkungan: Manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, dan mencegah kerusakan lingkungan.

2. Menjaga keadilan dan kesetaraan: Manusia diharapkan hidup dengan kasih sayang dan keadilan terhadap sesama. Manusia harus menghormati hak-hak orang lain, tidak melakukan penindasan atau diskriminasi, dan berusaha untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis.

3. Beribadah kepada Allah: Manusia memiliki tanggung jawab untuk beribadah kepada Allah, menjalankan ajaran agama Islam, dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah.

4. Membantu sesama: Manusia diharapkan untuk saling membantu dan memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Manusia harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain, terutama mereka yang dalam kesulitan atau dalam keadaan tertindas.

Dalam Islam, menjalankan tanggung jawab ini dianggap sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Manusia diharapkan untuk hidup dengan kasih sayang, keadilan, dan kebaikan, serta mengikuti ajaran Islam sebagai panduan hidup.

KESIMPULAN

Manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan merasakan emosi dan perasaan. Dalam pandangan ilmu pengetahuan, manusia dipandang sebagai makhluk yang mampu menguasai alam dan lingkungan sekitar, namun juga rentan terhadap kerusakan dan bencana alam.

Dalam pandangan agama Islam, manusia dipandang sebagai makhluk yang paling mulia di antara seluruh makhluk yang ada di alam semesta. Manusia diberikan kehormatan dan keistimewaan oleh Allah SWT, serta diberikan tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola bumi serta isinya.

Manusia memiliki kelebihan dalam kemampuan intelektual dan kebebasan untuk memilih dan bertindak, namun juga memiliki kelemahan dalam kesalahan dan kekeliruan dalam bertindak dan berpikir. Oleh karena itu, manusia memiliki tanggung jawab yang besar untuk hidup dengan penuh kasih sayang dan keadilan terhadap sesama manusia, serta menjalankan ajaran agama Islam sebagai pedoman hidup.

Dalam Islam, manusia dianggap sebagai makhluk yang paling mulia, dengan kemampuan intelektual dan emosional yang tinggi. Mereka memiliki tanggung jawab yang besar dalam merawat dan mengelola bumi yang diberikan oleh Allah. Manusia memiliki kebebasan berpikir dan kelebihan dalam kemampuan intelektual, tetapi juga rentan terhadap bencana alam.

Oleh karena itu, manusia diberikan tanggung jawab untuk hidup dengan kasih sayang dan keadilan terhadap sesama. Mereka harus menghormati dan menghargai hak-hak orang lain serta menjaga keadilan dalam segala aspek kehidupan. Ajaran Islam menjadi panduan hidup bagi manusia, memberikan petunjuk tentang cara hidup yang benar dan bermanfaat.

Selain itu, manusia juga memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Ibadah dalam Islam tidak hanya terbatas pada ritual-ritual keagamaan, tetapi juga meliputi tindakan-tindakan kebaikan, seperti membantu sesama dan menjalankan tanggung jawab sosial. Hidup dengan kasih sayang, keadilan, dan kebaikan dianggap sebagai bentuk ibadah dalam Islam.

Dalam kesimpulannya, manusia memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam kehidupan ini. Mereka harus hidup dengan kasih sayang dan keadilan terhadap sesama, serta mengikuti ajaran Islam sebagai panduan hidup. Dengan menjalankan kewajiban-kewajiban ini, manusia dapat mencapai kehidupan yang bermakna dan harmonis di dunia ini, serta memperoleh kebahagiaan di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun