Mohon tunggu...
Satrio Piningit
Satrio Piningit Mohon Tunggu... -

jer besuki mawa bea

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sexual Disney

11 April 2016   11:18 Diperbarui: 11 April 2016   11:41 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Pesan seksual lewat Mickey & Minnie Mouse di Euro Disney, Bladid) | foto: 01 pinterest.com"][/caption]

Kita semua mengenal film-film kartun Disney sebagai karya seni yang indah dan mendidik buat kita waktu kanak-kanak, dan juga bagus buat anak-anak kita. Tapi, tahukah anda jika film-film kartun Disney dipenuhi dgn pesan-pesan seksual terselubung (subliminal sexual messages) untuk merangsang perilaku seksual anak-anak kecil?

1. Alam Bawah Sadar

“Pesan-pesan terselubung” adalah metoda yang biasa digunakan dalam hipnosis. Sasarannya adalah memasukkan gagasan-gagasan ke alam bawah sadar kita sehingga kita terus mengingatnya, tanpa kita sadari. Media tv dan bioskop merupakan sarana yang ampuh untuk itu. Lebih ampuh lagi jika sasarannya adalah anak-anak kecil, yang secara natural otaknya tengah memprogram perilaku.

[caption caption="(Hipnosis terselubung lewat media tv) | foto: theburningbloggerofbedlam.com"]

[/caption]

Film-film Disney yang sering ditonton berulang-ulang oleh anak-anak, ternyata penuh dengan pesan-pesan terselubung tentang seks dan satanisme.

2. Pesan Seks Terselubung

Bahkan sejak film-film Disney awal pada dekade 40an, film-film Disney sudah dipenuhi dengan erotisme dan subliminal sexual messages.

[caption caption="(Erotisme dalam film-film lama Disney) | foto: disneyvillains.wikia.com"][/caption]

Pesan-pesan terselubung itu secara konsisten terus ada di setiap film-film Disney.

[caption caption="| foto: therichest.com"]

[/caption]

Ambil contoh film Lion King. Ada ratusan pesan-pesan seks terselubung disitu

[caption caption="| foto: playbuzz.com"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun