Mohon tunggu...
Satrio Piningit
Satrio Piningit Mohon Tunggu... -

jer besuki mawa bea

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apollo Tak Mendarat di Bulan: Proyek Hoax Rp 2000 Triliun

6 April 2016   11:55 Diperbarui: 4 April 2017   17:48 28386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="| sumber foto: schillerinstitute.org"]

[/caption]

Ada profesor astronomi terkenal di AS menjelaskan bahwa bendera itu bukan berkibar melainkan karena bagian atasnya memang ada kerangka siku dengan tiangnya. "Penjelasan" seperti itu justru menunjukkan bahwa profesor kondang yang terafiliasi NASA pun tak mampu menjelaskan. Sebab, yang dipertanyakan orang bukan bagian atasnya, melainkan bagian tengah dan bawah bendera yang terlihat jelas terkena angin.

4.4.3 Tak Ada Bintang

Di bulan yang tak ada awan, mustinya bintang-bintang bertaburan dengan indahnya. Tapi, dari ratusan foto astronot, tak ada satu pun bintang yang kelihatan.

[caption caption="| sumber foto: alterinfo.net"]

[/caption]Belakangan banyak orang yang sok tahu menjelaskan kenapa tak ada bintang disitu. Pengamat memang seolah lebih pintar dari pelaku di lapangan. Coba lihat rekaman video otentik press conference pertama dan satu-satunya dari ketiga astronot. Armstrong, Aldrin dan Collins tampak tegang dan gelagapan ketika ditanya wartawan kenapa tak ada bintang di bulan. Klik videonya disini.

[caption caption="| sumber foto: dokpri"]

[/caption]

4.5 Hanya Ada di Periode Nixon

Fakta kelima yang tak terbantahkan, seluruh misi Apollo yang "berhasil mendarat di bulan" -- Apollo 11, 12, 14, 15, 16, dan 17 dari tahun 1969 s.d. 1972 -- hanya terjadi di pemerintahan Nixon yang dikenal penuh skandal.

[caption caption="| sumber foto: 16 history.com"]

[/caption]

4.6 Reaksi Janggal Para Astronot

Menjadi "manusia pertama yang mendarat di bulan" tentu merupakan pengalaman yang dahsyat. Para astronot tentunya bangga dan berbagi pengalaman dengan masyarakat. Anehnya, selama 40 tahun sejak 1969, Neil Armstrong hanya dua kali tampil di publik. Ia selalu menolak permintaan wawancara (sumber: bbc.co.uk).

[caption caption="(Neil Armstrong, pahlawan Apollo, hanya 2x tampil di publik selama 40 tahun sejak 1969) | sumber foto: bbc.co.uk"]

[/caption]Lebih aneh lagi, sang pahlawan komandan misi Apollo 11 itu dua tahun kemudian keluar dari NASA tahun 1971. Neil Armstrong beralih profesi jadi guru (sumber: ibid.).

[caption caption="(Satu-satunya konperensi pers para astronot setelah ke bulan. Para pahlawan tampak tertekan dan wajahnya tak ada yang happy) | sumber foto: youtube.com"]

[/caption]Bart Sibrel, seorang jurnalis investigatif yang mendedikasikan banyak waktu untuk riset soal asli tidaknya pendaratan di bulan ini, berusaha mendatangi para astronot dan memintanya bersumpah di atas Alkitab bahwa mereka memang benar-benar mendarat di bulan.

Astronot yang didatangi adalah A. Bean (Apollo 12); E. Cernan (Apollo 17); E. Mitchell (Apollo 14); M. Collins (Apollo 11); A. Worden (Apollo 15); Buzz Aldrin (Apollo 11); Neil Armstrong (Apollo 17); dll. Hasilnya, tak ada satupun yang mau bersumpah, bahkan marah-marah (sumber: "Astronauts Gone Wild: Investigation Into the Authenticity of the Moon Landings"). Lihat cuplikan videonya disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun